Part 14

2.3K 177 132
                                    

Warningnya paling banyak typo bertebaran seperti biasa.. Kalean kayanya udah terbiasa juga wkwkw yang sabar yak, koreksiin aja nnti ku edit kalo ada waktu…

Timaciii ❤️Uri
______________________________________

"Bukankah kau seharusnya juga beristirahat"ujarnya mendengus kecil ditujukan kepada seseorang yang kini berdiri di belakangnya

"Hentikan tatapan mu yang seolah-olah ingin melubangi punggungkui"keluhnya merasa tatapan tajamnya tetap tertuju padanya

Melihat sikap tenang orang di depannya membuat emosinya kian tertahan,ia mengetatkan giginya geram melihat tingkahnya saat ini, "Katakan.. sudah seberapa buruk kondisimu"desaknya menuntut penjelasan

"kau berharap aku menjawab apa.. Izumi Iori"ujarnya tenang

"Kau tau.. aku lelah menghadapi orang-orang sok kuat sepertimu.."ujar Iori dingin, "Bersikap seolah semuanya baik-baik saja, dan tiba-tiba menghilang tanpa ku sadari"

Memo hanya tersenyum kecil mendengarnya, "Siapa yang kau bicarakan sebenarnya"keluhnya melirik Iori merasa terhibur

"Mungkinkah.. kau sudah mencapai batasmu"tanya Iori lirih mengabaikan godaan yang ditujukan padanya

"Kau sudah tau apa yang akan terjadi..tidak perlu menanyakannya berkali-kali"keluh Memo

"Maksudku.. tidak adakah jalan lain untuk ini Memo-san"ketus Iori setengah berteriak

"Jadi.. kau mau berhenti sampai disini?"

Mendengar perkataan Memo membuat Iori tertegun seketika, "Kita berhenti.. maka kalian akan kehilangannya"jelas Memo tenang

"tapi aku tidak mau dia kembali dengan menerima pengorbanan temannya.."

"Sejak kapan kau tertular dengan sifat naifnya"dengus Memo

"Bertahan atau tidak.. keberadaanku tidak ada artinya, dalam hal ini sama sekali tidak ada yang dirugikan karena kepergianku"

"Dia akan kehilanganmu.. Dia akan sedih., seharusnya kau tau betul bagaimana sifatnya"sentak Iori

"Tapi dirinya tidak sendiri lagi.. aku yakin dia akan baik baik saja setelahnya"jelas Memo

"Siapa sebenarnya yang naïf disini"ketus Iori berbalik pergi, "Asal kau tau.. setelah menghabiskan banyak waktu denganmu.. kepergianmu juga akan melukai kami"imbuhnya sebelum benar-benar pergi

"Aku senang kalau begitu.."gumam Memo tersenyum sedih

.

.

"... ..Aku dengar program reguler kita ditolak. Itu adalah keinginan FSC ......"gumam Sougo menunduk dalam

Tsumugi:... .Ya. Tapi apa itu ......

Sougo:... .. Ditolak adalah salahku. Ayahku adalah Osaka Soushi... ..

Sougo: FSC ...... Ketua Grup Perusahaan Bintang Lima.

Tsumugi: Ketua grup FSC adalah ayahmu ......?

"Serius... ..? Aku pikir ini adalah saat yang tepat untuk backstory untuk keluar, tapi untuk berpikir sejauh itu ......"seru Yamato terkejut

"Kalau begitu kau pasti sangat kaya! ... .Tapi mengapa itu menjadi alasan kita ditolak? Bukankah ayahmu akan mendukungmu?"tanya Mitsuki masih tak mengerti

"Woah kurasa kita akan mendapat penjelasan lebih setelah ini"ujar Yuki tersenyum

"Kita sudah makin terbiasa disini huh"dengus Haruka melihat sekelilingnya yang sudah duduk nyaman tanpa di komando

ID7 ReactionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang