Part 5

5.6K 247 330
                                    

⚠️peringatan cerita panjang bgt dipastikan banyak typo karena lelah nyecroll buat ngoreksinya .. Bagi yang mau baca tentuin posisi pw kalian senyaman mungkin atau tempat rebahan paling nyaman.. Buat jumlah katanya kalian gaperlu tau yang ada eneg ntar 😅.. Story I7 terlalu bagus ampe aku gabisa ngelewatinnya..

-Sekian salam pembuka dari Uri
Gud Night❤
-----------------------------------------------------------

"Hahh aku tidak bisa tidur" keluh Tamaki merebahkan dirinya di kasur yang sudah menginvasi kamar Iori.. Tak hanya itu surai berbeda warna lainnya tampak berkumpul disana

"Ada apa dengan kalian?" tanya Iori datar membuat semuanya terhenyak dari aktivitas pengalihannya masing masing

"Yahh kurasa Nii-san merindukan tidur denganmu" ujar Mitsuki tertawa canggung

"tidak biasanya" gumam Iori curiga

"Oh aku butuh teman untuk menonton magicona" ujar Nagi penuh harap

"Dari sekian banyak orang kau datang padaku? Kau pikir aku mau? Dan bagaimana bisa kau membawa dvd loli pink itu kemari??" cerocos Iori kesal

"Memo-san memberikannya padaku" jawab Nagi polos

"Aku makin bertanya tanya sebenarnya dia itu apa" gerutu Iori

Dan kini matanya berlaih ke Surai perak yang tampak sedang berpikir keras sedari tadi, merasa diperhatikan Sougo makin gugup dalam duduknya

"Ettoo aku ingin mengajakmu menonton dvd konser trigger" ujar Sougo yang terdengar seperti bertanya balik

"Jangan paksakan dirimu Osaka-san.. Kau terpengaruh dengan alasan yang dibuat buat Rokuya-san" ujar Iori datar

"Aku mau tidur disinii.. Aku tidak mau sendirian" ujar Tamaki to the point begitu tatapan Iori beralih padanya

"Yahh aku tidak berharap banyak darimu Yotsuba-san"

"Apa?" ketus Yamato mendapati tatapan datar menghujamnya, "Onii-san perlu mengawasi kalian semua disini" ujarnya percaya diri

"Sampai kapan kau bersikap seperti Onii-san" ujar Iori datar tak habis pikir dengan kelakuan semua membernya

Iori menghela nafas pasrah, "Meski aku yang paling dekat dengannya. ..aku tidak bisa menggantikan keberadaannya saat kalian merindukannya" ujar Iori lirih menatap keluar jendela

Dia sudah tahu dari awal motif dari semuanya, "Aku ingin bertemu Rikkun" ujar Tamaki mengeratkan pelukannya pada Mitsuki yang berada di dekatnya

"Tidak ada yang bisa mengisi tempatnya" ujar Mitsuki lirih

"Meski begitu aku bisa merasakan kehadirannya saat kita bersama" ujar Nagi tulus

"Karena momen seperti inilah yang Riku-kun suka" ujar Sougo tersenyum lembut mengingat kenangannya

"Yosh sudah diputuskan kita semua tidur disini" putus Yamato menepuk kedua tangannya

"JANGAN MEMUTUSKAN SEENAKNYA" protes Iori kesal.

"Iorinn pelit" gerutu Tamaki kesal

"Untuk malam ini akan ku ceritakan dongeng pengentar tidur yang sudah onii-san hafal"

"Nanase-san membuatmu menghafalnya ya" gumam Iori terkekeh

Mereka merebahkan dirinya di berbagai tempat kosong dalam kamar  Iori dan tak butuh waktu lama untuk memejamkan matanya karena mereka sudah lelah bertengkar

"Begini terasa lebih baik" gumam Yamato lirih, "Melihat semua kenanganmu makin membuat Onii-san merindukannya" imbuhnya lagi

"Jangan menyerah akan hidupmu.. Aku tidak bisa membayangkan Idolish7 tanpamu Riku" ujarnya lirih sebelum menutup matanya lelah

ID7 ReactionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang