41| 𝓖𝓸𝓷𝓮

1.8K 322 289
                                    

seminggu tapi sebulan*

• [Name] POV •

aku berada di sebuah padang bunga yang bermekaran, sepertinya tempat ini berada di tengah hutan karena dikelilingi oleh pepohonan.

aku menikmati keindahan bunga-bunga di sekitar tempat itu. tapi tak lama kemudian, aku melihat dari kejauhan terdapat seseorang dengan memakai jubah beserta tudungnya yang berwarna hitam.

wajahnya tidak terlihat jelas. tapi hawa di sekitar seketika menjadi mencekam saat dia mendekat ke arahku.

seketika aku terpaku dengan kehadirannya. aku terdiam mengamati dia.

"s-siapa kau?" tanyaku

"aku. . ." dia membuka tudung kepalanya dan memperlihatkan wajahnya

saat wajahnya terlihat jelas, aku terkejut bukan main dengan apa yang kulihat kali ini.

". . .adalah dirimu." lanjutnya

bukan, dia bukanlah diriku. wajahnya memang mirip denganku tapi warna matanya merah gelap dan sangatlah mengerikan.

"tidak mungkin. kau bukanlah diriku." kataku

dia menyeringai, "kalau kau tidak percaya, tidak apa-apa. tujuanku mendatangimu bukan untuk membuatmu percaya bahwa aku adalah dirimu. melainkan membunuhmu." katanya

"membunuh? m-mengapa?"

"tidak perlu banyak basa-basi. aku sudah tidak tahan lagi untuk membunuhmu."

"w-what, no!" aku ingin mengeluarkan tongkatku, tapi ada yang aneh. . . dimana tongkatku?

senyum mengerikannya semakin mengembang, "mencari tongkatmu, eh?" tanyanya, tiba-tiba dia mengeluarkan sebuah tongkat dari kantong jubahnya

itu adalah tongkatku. aku hendak merebutnya tapi gerakannya lebih cepat dariku. dia membuang tongkatku jauh-jauh.

tentu saja aku segera berlari untuk mengambil tongkatku.

tapi ternyata sosok berjubah hitam itu memang merencanakan hal ini. saat aku sudah membelakanginya, dia segera melemparkan killing curse padaku.

"avada kedavra!"

seketika aku terbangun dari mimpiku. aku melihat sekeliling, ternyata aku berada di kamar dengan Adrian yang tertidur pulas di sampingku.

karena waktu masih siang, akupun memutuskan untuk tidur kembali tapi kali ini aku tertidur dengan memeluk Adrian.

mungkin karena tiba-tiba aku memeluknya, dia jadi sedikit bergerak.

Adrian memeluk balik tubuhku dan menaruh kepalaku di dadanya.

Adrian memeluk balik tubuhku dan menaruh kepalaku di dadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐀𝐂𝐂𝐈𝐎 𝐘𝐎𝐔 | 𝗵𝗮𝗿𝗿𝘆 𝘅 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿 𝘅 𝗮𝗱𝗿𝗶𝗮𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang