14| 𝓐𝓷𝔁𝓲𝓮𝓽𝔂

2.7K 516 308
                                    

Judulnya aneh*

Beberapa hari setelah pengumuman perwakilan pejuang turnamen, Harry selalu mendapat cibiran dari seluruh murid Hogwarts. Bahkan sahabatnya sendiri, Ron, dia juga kecewa pada Harry.

[Name] percaya pada Harry bahwa sebenarnya Harry tidak memasukkan namanya ke dalam piala api.

Sekarang [Name] sedang berjalan menuju pinggir Danau Hitam. Ternyata di sana terdapat Harry bersama Neville.

"Hai Harry!" sapa [Name]

Harry menengok ke arah [Name], "Hai [Name]" balas Harry

"Tumben sekali kau tidak bersama dengan Weasley dan Granger." kata [Name] sembari duduk di sebelah Harry

"Ron marah padaku karena dia menyangka aku lah yang memasukkan namaku ke piala api." kata Harry

"What about Granger?" tanya [Name]

"Sepertinya dia mendukung Ron." kata Harry murung

"Aku bersamamu, Harry." kata [Name]

Harry tersenyum, "Terima kasih." katanya

"Untuk?" [Name] menaikkan sebelah alisnya

"Terima kasih karena kau sudah mempercayaiku disaat orang lain malah menghinaku. Hanya kau, Neville, dan Luna yang percaya padaku akan hal ini."

[Name] tersenyum mendengarnya. Kemudian Ron, Hermione, dan Ginny datang menemui mereka.

"Ronald would like me to tell you that...Seamus told him that Dean was told by Parvati that Hagrid was looking for you." kata Hermione terbata-bata

"Is that right? Well....what?" tanya Harry yang tidak terlalu mengerti maksud Hermione

"Uhhh..." Hermione berbalik ke Ron untuk berbisik lebih lanjut dan kembali ke Harry lagi

"Dean was told by Parvati that...please don't ask me say it again. Hagrid's looking for you."

"Well you can tell Ronald..."

"I'm NOT an owl!" bentak Hermione kemudian ia pergi bersama Ginny dan Ron

[Name] berdiri, "Sebaiknya kau segera menemui Hagrid. Aku akan kembali ke asramaku." kata [Name]

Harry mengangguk dan [Name] pergi dari sana.

[🌼]

[Name] duduk di sofa common room sendirian dan melamun. Entah mengapa dia merasa seperti akan ada kejadian buruk yang berhubungan dengan turnamen ini.

"[Name]?" panggil seseorang

[Name] terlonjak saat bahunya ditepuk, "Eh ternyata kau. Ada apa, Adrian?"

"Tidak, hanya saja sedari tadi aku melihat kau melamun menatap perapian. Kau ada masalah?" tanya Adrian

[Name] menghembuskan napas, "Aku merasa seperti akan terjadi sesuatu saat turnamen triwizard ini berlangsung." katanya

Adrian duduk di sebelah [Name]. "Tidak perlu dipikirkan, [Name]. Aku yakin turnamen ini akan berjalan lancar semestinya." kata Adrian

"Ya, kuharap begitu." kata [Name]

Lucian Bole datang menghampiri mereka berdua. "[Name], ada seseorang yang memberimu ini." dia menyerahkan sebatang cokelat pada [Name]

𝐀𝐂𝐂𝐈𝐎 𝐘𝐎𝐔 | 𝗵𝗮𝗿𝗿𝘆 𝘅 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿 𝘅 𝗮𝗱𝗿𝗶𝗮𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang