𝓣𝓱𝓮 𝓔𝓷𝓭𝓲𝓷𝓰 ( 𝓐𝓭𝓻𝓲𝓪𝓷 𝓥𝓮𝓻𝓼𝓲𝓸𝓷 )

3.5K 355 278
                                    

shiper nemadrian sini kumpul*

• Adrian POV •

aku membuka kedua mataku sambil menyesuaikan cahaya yang masuk.

aku baru tersadar kalau sekarang aku berada di sebuah ruangan penuh dengan warna putih.

"[Name]? dimana dia?"

seorang perawat masuk ke ruanganku sambil membawa nampan berisi makanan.

langsung saja aku bertanya di mana keberadaan [Name], "permisi, bisakah kau memberitahuku di ruang mana [Name] Yaxley dirawat?" tanyaku

"dia ada di ruangan sebelah. keadaannya cukup memprihatinkan." kata si perawat

"memprihatinkan? apa dia terluka parah?"

"ya, dia saat ini koma karena banyak luka dalam dan mengalami benturan yang sangat keras di bagian kepalanya."

mendengar bahwa keadaan [Name] lebih parah dariku, aku menjadi khawatir dengannya.

tapi saat aku ingin beranjak dari ranjang, lenganku terasa sangat sakit.

"kau ingin pergi kemana? tangan kau mengalami patah tulang jadi kau jangan terlalu banyak bergerak terlebih dahulu."

aku berbaring kembali.

"bolehkah aku pergi ke ruangan sebelah untuk melihat temanku?" tanyaku

"sebaiknya besok saja. pasien sedang tidak boleh diganggu."

akupun pasrah dan mencoba untuk tidur saja. mungkin memang seharusnya [Name] tidak diganggu dulu.

[🥀]

• Author POV •

beberapa bulan kemudian

Adrian masuk ke kamar rawat [Name] dengan membawa bunga. ini sudah beberapa bulan sejak kecelakaan waktu itu tapi [Name] masih belum ada tanda-tanda akan siuman.

sedangkan Adrian, bisa dikatakan sudah sembuh total.

"selamat pagi, Andrea."

Adrian menaruh bunga yang ia bawa di meja samping ranjang [Name]. setelah itu ia mengambil kursi untuk duduk.

Adrian menggenggam tangan kanan [Name], "aku merindukanmu, [Name]. semuanya termasuk tatapanmu. kuharap kau segera sadar."

"oh iya saat kau siuman nanti, aku punya kejutan spesial untukmu."

Adrian mengeluarkan sebuah kotak cincin dari kantungnya. "segeralah bangun, [Name]. cincin ini pasti akan cocok berada di jarimu."

dia menaruh kembali cincin tersebut ke dalam kantungnya. "maaf aku harus pergi dulu, ada urusan yang harus diselesaikan segera."

Adrian mengecup kening [Name] lalu pergi keluar.

tak berselang waktu lama setelah Adrian pergi, [Name] menggerakkan jarinya pelan dan membuka matanya perlahan.

[Name] melihat sekeliling, tidak ada siapapun selain dia sendiri di ruangan ini.

ia mencoba untuk mengubah posisinya menjadi duduk. badannya terasa sakit mungkin karena terlalu lama berbaring.

"bunga? dari siapa ini?" [Name] mengambil bunga pemberian Adrian tadi dan menciumi wangi bunga-bunga itu

𝐀𝐂𝐂𝐈𝐎 𝐘𝐎𝐔 | 𝗵𝗮𝗿𝗿𝘆 𝘅 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿 𝘅 𝗮𝗱𝗿𝗶𝗮𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang