13| 𝓣𝓱𝓮 𝓖𝓸𝓫𝓵𝓮𝓽 𝓸𝓯 𝓕𝓲𝓻𝓮

2.9K 542 326
                                    

Pada oleng ke Jensen
Yh oks, q gpp😔 - Adrian*

Keesokan harinya, [Name] mengikuti pelajaran Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam.

Sialnya dia bangun kesiangan hari ini.  [Name] berlarian di lorong agar cepat sampai di ruang kelas PTIH.

Sesampainya di depan ruang kelas, [Name] langsung membuka pintu. Untung saja guru yang mengajar belum datang. Dia berjalan ke arah bangku di samping Daphne.

"Syukurlah kau tidak terlambat, [Name]." kata Daphne

"Ya. Tadinya kukira sudah ada guru." balas [Name]

Tak lama kemudian, Alastor Moody atau sekarang disebut sebagai Professor Moody masuk ke dalam kelas.

Ia berjalan ke depan kelas dan memperkenalkan diri.

"Alastor Moody. Mantan Auror, orang yang tidak puas terhadap Kementerian, dan guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam kalian yang baru. Aku hadir karena Dumbledore memintaku. Akhir cerita, selamat tinggal, tamat. Ada pertanyaan?" kata Professor Moody

Hening, tidak ada yang berbicara.

"Terkait Ilmu Hitam, aku meyakini pendekatan praktis. Namun, pertama-tama, siapa yang bisa memberitahuku ada  berapa Kutukan Tak Termaafkan?" lanjutnya

"Three, sir." jawab [Name]

"Kenapa dinamakan begitu?" tanya Professor Moody sambil menulis di papan tulis menggunakan kapur

"Karena tak bisa dimaafkan. Penggunaan salah satu dari ketiga kutukan itu akan..." [Name] menjawab lagi tapi disela oleh Professor Moody

"Akan memberimu tiket ke Azkaban tanpa bisa kembali. Tepat. Menurut Kementerian, kalian terlalu muda untuk melihat dampak kutukan tersebut. Pendapatku berbeda!" Professor Moody meninggikan suaranya

"Kalian harus tahu apa yang kalian hadapi! Kalian harus siap. Kau harus mencari tempat lain untuk menaruh permen karetmu selain bagian bawah meja belajarmu, Mr. Finnigan" katanya menegur Seamus tanpa melihat ke arah belakang.

Semua pandangan tertuju pada Seamus.

"Tidak mungkin. Orang tua aneh itu bisa melihat menembus bagian belakang kepalanya." kata Seamus

Kemudian Professor Moody berbalik badan dan melempar kapur yang ia pegang ke arah Seamus, namun tak mengenai Seamus karena menunduk.

"Juga mendengar suara di seluruh kelas!" kata Professor Moody marah

"Jadi, kutukan mana yang pertama akan kita lihat? Weasley!" Professor Moody menunjuk Ron

"Ya?" jawab Ron ketakutan

"Berdiri." Ron pun berdiri

"Sebutkan satu kutukan."

"Well, Ayahku memberitahuku satu kutukan. Kutukan Imperius." kata Ron

"Ya, ayahmu pasti mengetahui kutukan itu dengan baik. Membuat Kementerian sedikit berduka beberapa tahun lalu. Mungkin ini akan menunjukkan alasannya." kata Professor Moody

Ia berjalan menuju meja yang terdapat binatang-binatang dan mengambil seekor laba-laba.

"Engorgio" rapal Professor Moody membuat laba-laba yang ia pegang ukurannya menjadi agak membesar

"Imperio!" katanya kemudian mengarahkan laba-laba itu ke arah murid-murid

"Jangan khawatir. Ia sama sekali tidak berbahaya. Jika ia menggigit.....ia mematikan."

Seluruh murid di kelas tertawa saat laba-laba itu berpindah-pindah dan membuat takut orang yang dihinggapnya.

"Ia berbakat, bukan? Aku harus menyuruh ia melakukan apa selanjutnya? Melompat keluar jendela? Menenggelamkan dirinya?"

𝐀𝐂𝐂𝐈𝐎 𝐘𝐎𝐔 | 𝗵𝗮𝗿𝗿𝘆 𝘅 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿 𝘅 𝗮𝗱𝗿𝗶𝗮𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang