35

51 11 0
                                    

"Gue.. bisa percaya sama lu kan, Woo?".
"Ggu, gue gatau maksud pertanyaan lu apa tapi gue gabisa yakinin orang untuk percaya sama gue kalau dari awal dia emang ga percaya sama gue. Semua tergantung sama lu, ggu" ucap Woo. Hyunggu dan Jungwoo terdiam.

"Lu bener mau tau soal tato dan 2 hyung gue?" Hyunggu kembali menatap Woo. "Ini sakit buat diingat tapi gue bakal cerita ke lu sebisa gue".

JUNGWOO POV
Flashback
"Udah bangun?" tanya seseorang berpakaian serba hitam "Ini gue dimana?" tanyaku "Jungwoo, lu lupa? lu tadi ketiduran pas jaga" tertidur? kenapa aku merasa sangat pusing seperti tertidur lama. "Tertidur? sejak kapan?" tanyaku kembali pada orang itu "2? 3? atau 4 jam yang lalu sepertinya. Entahlah gue juga lupa. Sebentar lagi kita harus pergi, ayo bangun!" tidur sebentar tapi kenapa aku merasa melupakan semuanya. "JW! AYO! NANTI LU DITINGGAL!" teriak orang itu di depan pintu.

"Tadi kau memanggilku apa?" "JW? kenapa? Lu Lee Jungwoo dan nama samaran lu JW. Kenapa tiba-tiba lupa sih? aneh" JW? Jungwoo? apa iya namaku.. Jungwoo?. "Hey! HJ! lihat JW, dia lupa dengan namanya sendiri" "JW.. Lu kebanyakan minum sepertinya. Seharusnya lu minum susu mintcho aja" ucap orang yang dipanggil HJ itu. Mereka tertawa melihatku. Entah kenapa, aku merasa.. ini bukan diriku.

Hari ke-15 aku berada disekumpulan geng yang bernama 익명 살인자. Pembunuh-tidak dikenal, arti dari nama kelompok ini bahkan terlalu menyeramkan. Entah apa yang aku perbuat hingga berada disini. Aku benar-benar lupa dengan segalanya."JW, tugasmu sekarang ikut bersama HJ, YW, dan JJ" ucap orang yang bertopeng itu. Mereka bilang dia adalah salah satu kaki tangan dari ketua geng ini. SH, nama samarannya. "Baik, tapi apa yang akan aku lakukan dengan mereka?" tanyaku padanya "Kau akan tau nanti" jawab orang itu.

"JJ! YW! ini JW, Lee Jungwoo. Dia anggota baru tim kita" aku berkenalan dengan 2 orang. Aku tidak mengenal mereka tapi entah mengapa rasanya tak asing melihat wajah mereka. "Boleh aku bertanya?" ucapku "Tanyakan saja pada JJ dan YW. Gue harus pergi menemui seseorang" ucap HJ. "Jadi, apa yang ingin lu tanyakan? Ah iya hampir lupa. Ini topengmu. Ganti topeng lu yang sebelumnya" ucap JJ sambil menyodorkan topeng berwarna hitam Aku menggunakan putih kemarin dan sekarang hitam. "Apa yang kita akan lakukan? Tugas apa?" tanyaku "Sebelum ini, kau mendapat tugas apa?" tanya YW "Aku menjaga tawanan" jawabku "Begitu... Jadi tugas tim kita itu menculik. Khusus menculik korban" jawab YW "Dan sedikit membantu dibagian itu.." tambah JJ. Bagian apa maksudnya? Aku tidak berniat untuk bertanya lagi. Aku akan menunggu sampai aku mengetahuinya sendiri.

"Hari ini kita dapet target satu orang. Karena gue rasa gampang jadi kalian berdua yang turun dan ajak JW. Dia juga harus belajar. Kita bertemu ditempat biasa, gue bakal siapin semuanya. Bakal ada SH disana karena ini korban dia" ucap HJ. Dia memberi sebuah map yang berisi data diri seseorang. JJ dan YW mengangguk dan tentu saja aku mengikut.

Menculik, hanya itu bukan?. Setelah mendapatkan orang itu lalu diserahkan pada HJ dan SH, iya kan?. "Lu ikut turun?" tanya JJ "Ah.. iya. Kata HJ aku harus belajar" jawabku "Kalau begitu pegang ini" ucap YW sambil menyodorkan sebuah tali, sapu tangan dan.. pistol.

Kami memasuki sebuah rumah yang terlihat sangat mewah namun sepi. Tidak.. dugaanku salah. "JW, hati-hati" ucap YW seketika melihat beberapa orang keluar. Aku tau kegunaan pistol ini sekarang.

THE MURDER CASE 2 : UNDETECTED CASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang