AUTHOR POV
"Yut!" panggil Hyunggu "Eh? Sst, jangan berisik" sahut Yuto "Oh iya sorry sorry" ucap Hyunggu sambil meletakkan koper yang ia bawa. "Nih! Gue gatau mau beli apa lagi" ucap Hyunggu sambil menyodorkan plastik berisi ramen cup instan "Wis ramen. Thank you, Ggu" Yuto bangkit dari kursinya dan langsung membuat 2 ramen untukbya dan Hyunggu.Hyunggu masih terdiam disamping Hui. Hui masih tertidur setelah ia siuman sore tadi. Tak lama, hanya berkata "Ah? Yuto?" lalu dia diam dan kembali tidur. Setidaknya kami tau sisa biusnya sudah habis. Hyunggu terlihat masih memikirkan semua hal yang ia temukan di rumah Hui tadi. Kertas-kertas dan pesan teror itu seperti menghujam pikirannya. Ia tidak yakin itu benar-benar dalang dari permainan itu atau hanya seseorang yang memanfaatkan keadaan. Tapi, siapa yang tau secara detail kecuali ke-delapan temannya dan juga orang-orang kepolisian yang menyelidiki kasusnya.
"Ggu! Nih" ucap Yuto sambil menyodorkan ramen itu "Thanks Yut" sahut Hyunggu sambil menerima ramen dari Yuto. Mereka makan ramen dengan tenang. Hanya ada suara dari mie yang mereka makan tanpa ada perbincangan. Entah karena terlalu lahap atau pikiran yang kacau. Yang pasti, Hyunggu masih menahan diri untuk mengungkapkan temuannya hari ini.
Yuto membaca komik kesukaannya di sofa sedangakn Hyunggu masih berjaga disebelah Hui. "Eungh.." Hui terbangun dari tidurnya "Hei, mau minum?" tanya Hyunggu pada Hui. Yuto berjalan ke arah ranjang pasien dengan membawa segelas air putih untuk Hui. "Ggu, gue cabut bentar ya. Ada yang mau gue ambil di rumah. Nanti gue kesini lagi" ucap Yuto "Iya.. Hati-hati Yut!" sahut Hyunggu. Yuto mengambil jaketnya dan keluar dari ruangan itu.
Tersisa Hyunggu dan Hui dalam suasana yang kaku. Tidak ada obrolan di antara mereka. Sejujurnya, Hyunggu ingin sekali menanyakan perihal surat-surat yang Ia temukan di dalam dorm Hui namun Ia sadar bahwa kondisi Hui masih lemah. "Ggu, itu koper gue?" tanya Hui sambil menunjuk koper yang ada di depan ranjangnya "Iya, tadi gue ambilin beberapa baju buat lo ganti. Mau ganti baju?" tanya Hyunggu "Engga, gue cuma nanya. Berarti lo.. liat itu.." tanya Hui "Itu apa?" tanya Hyunggu kembali "Engh.. engga gajadi".
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MURDER CASE 2 : UNDETECTED CASE
FanfictionThe Murder Case Game belum berakhir. Mereka masih mengincar nyawa. Karena permainan sesungguhnya baru dimulai. Selesaikan kasusnya atau mati?