YUTO POV
"Selamat pagi, Sanghoon-ssi!" sapaku pada detektif Kim Sanghoon "Ah! iya. Pagi, Adachi!" jawabnya "Kenapa masih memanggilku dengan nama Adachi sih? hahaha. Aku saja sudah tidak memanggilmu dengan margamu" ucapku padanya "Tidak apa. Lebih nyaman dengan Adachi. Oh iya! hari ini kita bakal ke tkp. Ada pembunuhan baru semalam" ucap Sanghoon "Pembunuhan? dimana? aku tidak mendengar berita apa-apa sejak tadi" sahutku "Tidak jauh dari sini. Mungkin sekitar satu setengah jam. Ayo bersiap! ambil jasmu" ucap Sanghoon sambil merapihkan beberapa berkasnya. Aku mengangguk dan segera mengambil jas dan identity card milikku. Tak lupa kacamata hitam karena hari ini cukup terik.09.35
Kami sudah tiba ditkp. Tkp seperti biasa cukup ramai tapi sudah diberi garis polisi. "Selamat pagi detektif Kim" ucap seorang polisi disana "Pagi! Saya disini bersama asisten saya detektif Adachi. Kau bisa ceritakan apa yang terjadi pada detektif Adachi" ucap Sanghoon pada polisi itu "Adachi, tolong ya! aku mencoba berkeliling mencari bukti" ucap Sanghoon padaku dan aku menjawabnya dengan anggukan."Jadi tadi pagi seseorang menemukan mayat dipinggir jalan saat sedang bersepeda. Saksi bilang mayat ditemukan dengan kondisi baju yang dipakaikan acak-acakan dan wajahnya penuh sayatan dan tertutup topeng putih" jelas polisi yang bernama Nam Haesoon itu "Topeng?" tanyaku "Iya.. kami rasa ini ada hubungannya dengan pembunuhan 3 bulan lalu. Tetapi, kali ini korbannya laki-laki" jawabnya "Mayat sudah dibawa untuk diotopsi?" tanyaku "Mayat sudah dipindahkan dan kami sedang berusaha mencari keluarga korban untuk ditindak lanjuti otopsinya" jawabnya "Baik, semuanya sudah ku catat. Apa ada yang ingin kau sampaikan lagi? jika tidak, aku permisi" ucapku "Tidak, detektif. Terimakasih" jawabnya. Aku mengangguk dan pergi menyusul Sanghoon.
"Adachi! Bagaimana?" panggil Sanghoon "Yuto.. Y U T O" sahutku "Iya.. iya.. Yuto. Jadi bagaimana?" ucap Sanghoon "Mayat topeng. Sama seperti yang ditemukan 3 bulan lalu tapi kali ini laki-laki. Belum diotopsi karena belum ada pihak keluarga yang menghubunginya. Kau?" jelasku "Aku sudah berkeliling tapi aku tidak menemukan bukti yang kuat. Sepertinya dia mayat yang dibuang bukan dibunuh ditempat" ucap Sanghoon "Ini berarti kita harus menunggu hasil identifikasi forensik dan otopsi untuk mengetahui barang buktinya? kemungkinan besar sidik jari dan DNA dari pelaku ada ditubuh korban bukan?" tanyaku "Benar, mau tidak mau kita harus menunggu sebelum menindak lanjuti kasus ini" jawab Sanghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MURDER CASE 2 : UNDETECTED CASE
FanfictionThe Murder Case Game belum berakhir. Mereka masih mengincar nyawa. Karena permainan sesungguhnya baru dimulai. Selesaikan kasusnya atau mati?