"Jadi, sudah sadar ya? Selamat terbangun dari tidurmu yang cukup lama, Jinho dan Changgu" ucap Sanghoon dalam topengnya. "Siapa kau? Apa maumu? Kenapa kami diikat seperti ini?" tanya Changgu. "Ssttt! Tenang. Kalian ini seharusnya sudah mati termutilasi jadi bersyukurlah dahulu" jawab Sanghoon. "PERSETAN DENGAN ITU! APA MAUMU?" geram Jinho.
"Sstt! Jangan berteriak begitu, aku tidak tuli. Aku ke sini untuk memberi kabar. Wooseok, sahabat kalian akan mati hari ini karena Ia tereliminasi dalam permainan round 4, semalam. Apa kalian tidak mempedulikannya? Ckckck malangnya nasib Wooseok" ucap Sanghoon. Jinho dan Changgu tidak bisa berkata apa-apa lagi, mereka terlalu kaget mendengarnya. "Tapi... Aku bisa menghentikan itu. Dengan satu syarat, kalian harus bergabung dengan kami. Termasuk Wooseok" lanjut Sanghoon. "cih, tidak. Kau gila? Kami tidak akan mau bergabung dengan kelompok gila ini. Jadi, lepaskan kami dan biarkan kami yang selamatkan Woo" sahut Jinho. "Hm.. yang pertama, ya! aku memang gila. Dan yang kedua, sayang sekali tidak semudah itu. Kalau kalian memilih untuk memberontak dan pergi, cobalah selagi bisa. Cobalah, selagi alat-alat permainanku belum datang. Aku rasa darah kalian juga cocok untuk campuran makan malamku hari ini, jadi tidak terlalu sia-sia jika kalian tidak menyetujui kesepakatan emas ini" jelas Sanghoon. Changgu dan Jinho hanya bisa menelan ludah mendengarnya.
"Hm.. Aku memberimu waktu" ucap Sanghoon. Changgu dan Jinho tentu tidak bisa memutuskan itu, mereka saling menatap. Seperti berdiskusi dalam hati. "3..2..sa-" ucapan Sanghoon terputus oleh Changgu yang berteriak. "OK! DEAL! KAMI MENERIMA TAWARANMU" Sanghoon tersenyum mendengarnya. "Tapi, satu syarat. Wooseok, Ia tidak boleh mengenali kami" ucap Jinho. Jinho hanya ingin Wooseok mengetahui apa yang sudah diputuskan oleh mereka berdua, Ia tidak tega untuk mengorbankan Wooseok. "Mudah, aku bisa membuatnya amnesia hanya dengan satu suntikan" sahut Sanghoon. "Deal"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MURDER CASE 2 : UNDETECTED CASE
FanfictionThe Murder Case Game belum berakhir. Mereka masih mengincar nyawa. Karena permainan sesungguhnya baru dimulai. Selesaikan kasusnya atau mati?
