YUTO POV
Mobil van itu membelok di depan tapi aku akan maju agak jauh untuk menghindari kecurigaan mereka. Aku memperlambat laju mobilku. Tempat apa itu? Seperti gedung yang sudah lama tidak dipakai. Mereka memarkirkan mobil van hitam itu disini dan menyeret Hui masuk. Mereka semua berpakaian serba hitam dan menggunakan topeng. Aku yakin, benar-benar yakin. Mereka adalah kelompok itu. 익명 살인자, kelompok yang Yanan beritahu pada Hyunggu. Tapi, apa urusan mereka dengan Hui?Aku saat ini bersembunyi dibalik semak-semak karena ku tidak mungkin bisa langsung pergi dan menyodorkan pistolku ke arah mereka. Jelas, aku kalah telak dengan pasukan mereka. Lebih dari 5 orang menjaga bagian depan sedangkan 3 orang membawa Hui masuk. Belum lagi orang-orang yang ada di dalam.
Ayo Yuto berpikir! Bagaimana cara kau bisa masuk dan membawa Hui keluar? Argh!
Aku melihat seorang penjaga pergi ke arah luar gedung. Kesempatan bagus, aku bisa menghajarnya dan merebut topeng itu. Tak perlu repot, hanya topeng karena aku sudah berpakaian serba hitam. Ya, memang itu styleku.
Aku mengikutinya perlahan-lahan hingga saatnya tiba. Aku hanya perlu membungkamnya seperti ini. Dan, memukulnya hingga pingsan 'Buk!' 'Buk!' 'Buk!' seperti ini. Topeng ini berhasil ku dapat. Sekarang aku bisa masuk.
Lihat? Mereka benar-benar percaya bahwa aku bagian dari mereka. Mereka mengizinkanku masuk. Sekarang, hanya perlu berpura-pura menjadi bagian dari kelompok ini sambil mencari dimana mereka menahan Hui.
Aku tidak menyangka, gedung yang terlihat tua dari luar bahkan seperti usang tak terpakai ternyata justru seperti ini dalamnya. Jauh sekali dari kata usang dan lama, lebih seperti... ruangan-ruangan untuk tahanan dipenjara. Versi lebih bagus tentunya karena pintu bukan jeruji besi.
Aku terus berjalan hingga suara gaduh terdengar ditelingaku. Aku berhenti ditembok sisi samping ruangan ini untuk bersembunyi. "Hey! Artis.. Idol.. Lee Hui! Kenapa kau tidak membawa temanmu yang lain? HAHAHAHA" Hui? Dia di dalam? "Dia ini bodoh sekali sama seperti temannya yang lain. Kecuali dia yang dari jepang dan satu orang bermarga Kang" Aku? Hyunggu? Maksudnya? "Hey ayo! Kita pergi, kau tau bukan tawanan yang ini tidak boleh lecet sedikitpun. Ayo kita keluar, biar dia yang menyelesaikan" orang- orang keluar dari ruangan itu. Aku bergegas masuk ke dalam ruangan.
HYUNGGU POV
Kami tiba disebuah bangunan lama yang disebut-sebut Jungwoo sebagai markas abu. "Ggu, kita harus menyamar. Pakai ini" Jungwoo menyodorkan topeng padaku. Dia benar, kita harus menyamar untuk masuk ke dalam.Kami berhasil masuk ke dalam tanpa tercurigai. Aku masih memperhatikan sekitar. Mencari dimana mereka menyembunyikan Hui, lebih tepatnya diruangan yang mana. Jungwoo menyeretku secara tiba-tiba masuk ke dalam satu ruangan yang berisikan 2 orang bertopeng dan 2 orang tahanan yang tak bergerak tertutup kain hitam kepalanya.
Satu orang bertopeng itu menodong kami dengan pisau. Jungwoo menarik lengan bajunya untuk memperlihatkan tatonya dan benar mereka menurunkan pisau itu. Dan membuka topengnya.
"JW?" Jungwoo ikut membuka topengnya. Dia Jojin, orang yang tadi diceritakan oleh Jungwoo. Itu berarti, orang bertopeng yang satunya.. Yowon. Jungwoo tidak banyak bicara disaat kedua hyungnya itu kaget melihatnya datang ke markas mereka. Jungwoo langsung membuka kain penutup kepala kedua tawanan ini. Mereka.. mereka bukan Hui.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MURDER CASE 2 : UNDETECTED CASE
FanfictionThe Murder Case Game belum berakhir. Mereka masih mengincar nyawa. Karena permainan sesungguhnya baru dimulai. Selesaikan kasusnya atau mati?