33

56 10 0
                                    

HYUNGGU POV

"Sarapan, Yut!" teriakku pada Yuto yang baru terbangun. "Hm.. iya iya" ucap Yuto setengah sadar. Aku tidak tau kapan Yuto tidur semalam karena aku tertidur lebih dulu namun aku yakin dia tidur sangat larut atau bahkan subuh?. Yuto itu morning person jadi ku rasa ia pasti begadang hingga tertidur pulas sampai pagi.

"Nih roti! makan dulu,Yut." ucapku "Iyaa bentar" sahut Yuto yang sedang memainkan ponselnya.

Kami sarapan bersama. Aku berniat pergi mandi setelah Yuto pergi. Yuto harus pulang ke rumahnya karena dia juga akan bersiap. Kami memang tidak berangkat bersama ke kantor hari ini karena Yuto ada jadwal diluar bersama Sanghoon. Aku juga harus menjemput Woo. Ah iya, aku tidak bisa terlaku percaya dengannya sekarang.

"Eh iya, soal Woo. Lu bakal gimana?" tanya Yuto tiba-tiba. "Gue mau tanyain dia soal tato dan geng itu. Dia pasti tau sesuatu kalau emang dia terlibat" jawabku. Aku memang berniat untuk menanyakan perihal itu pada Woo nanti. "Jangan sampai dia merasa tersudut, ggu. Kita juga gatau data itu benar atau engga" ucap Yuto "Iya.. gue tau" sahutku.

"Yaudah Ggu, gue balik dulu!" ucap Yuto "Loh udah? Rotinya belum abis itu" ucapku "Engga deh nanti gue makan lagi aja di rumah. Oh iya, hari ini lu ga ada jadwal ketemu sama Hongseok kan?" tanya Yuto "Hah? Engga. Gatau sih kalau dia ngajak dadakan" jawabku "Ajak gue ya kalau dia ngajak lu keluar" ucap Yuto "Tumben.. Biasanya diem aja lu dirumah main PS" ucapku "Gapapa. Pengen main aja keluar sama Hongseok juga" sahut Yuto. "Yaudah, Gue cabut ya!" ucap Yuto "Iya! Hati-hati!" teriakku.

Yuto pergi. Aku segera mandi dan bersiap ke kantor. Aku sangat mengharapkan ada kebaikan dihari ini.

"Halo? Woo? Mau bareng? Yaudah nanti gue jemput. Iya iya" aku memutus teleponku dengan Jungwoo. Sejujurnya aku sedikit enggan bertemu dengan Woo mengingat hal semalam. Entah, aku sendiri masih bingung. Haruskah aku percaya dengannya atau memilih untuk tidak mempercayainya lagi? argh ini sulit. Aku bahkan tidak tau akankah nanti aku bertanya perihal tato itu padanya. Aku tidak mempunyai keberanian untuk itu. Aku takut hal yang tidak kuharapkan justru keluar dari mulutnya itu.

THE MURDER CASE 2 : UNDETECTED CASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang