TW⚠️ ADEGAN SADIS DAN BERDARAH⚠️
HYUNGGU POV
"Tidak? Oh.. Kurang? apa perlu ku potong jari-jari cantiknya?" dia benar-benar sudah gila "HENTIKAN!" Aku benar-benar berteriak kali ini. Menangis bahkan."Oh? Hey Kang Hyunggu.. Jangan menangis! Aku masih punya satu hadiah spesial untukmu. Tepat sekali! Waktunya pertunjukkan dimulai" Ucapnya sambil memutar kursiku ke arah kaca.
Aku melihat lampu-lampu menyala disana. Teman-temanku, terikat tak berdaya. Kamera mulai menyorot kondisi mereka satu persatu. "Aku akan memberitahumu, ini namanya die to die live streaming. Para penonton akan membayar untuk mendapatkan adegan lebih sadis. Beruntung dirimu bisa menonton ini secara gratis bukan?" Dia benar-benar psikopat.
Aku kembali menatap ke arah Yanan. Dia menatapku dengan mata sendunya, mulutnya ditutup namun aku masih bisa merasakan jeritannya yang tertahan. Dia menatap seakan-akan mengatakan maaf padaku. Aku tahu, Yanan tidak mungkin mengkhianatiku. Aku yakin itu.
"Ah! Lihat! Hadiahmu sudah datang!" aku menoleh kembali ke arah kaca. Seseorang masuk dengan diikuti beberapa orang lainnya yang membawa berbagai peralatan aneh. Mulai dari pisau bedah hingga gergaji. "APA YANG AKAN KAU LAKUKAN PADA TEMAN-TEMANKU? LEPASKAN KAMI!" aku berteriak "Hey! Lihat dulu. Aku yakin kau akan suka. Ah lihat itu! Dia akan membuka topengnya sebentar lagi" Aku sungguh tidak penasaran dengan orang itu. Aku hanya ingin pergi dari sini dan menyelamatkan teman-temanku.
"3... 2... 1..." Orang itu benar-benar membuka topengnya. Aku sungguh tidak tertar- H-Hong-Hongseok.. "PEMBUNUHKU AKAN BENAR-BENAR MEMBUNUH KALI INI! INI GAME SESUNGGUHNYA!" SIALAN!!
"Kau mau siapa dulu? Ah.. bagaimana kalau.. Lee Hui?" Sialan "Aku hanya ingin kami pergi dari sini! Jadi.. LEPASKAN KAMI!" dia tidak mendengarku "Pria dengan baju abu-abu! Sepertinya pemanasan dengan pisau bedah seru" dia mengucapkan kata-kata itu dengan pengeras suara.
Mereka menyeret Hui dan mengikatnya dikursi yang terpisah. Hui tidak bisa melawan, dia terlalu lemah bahkan terikat dan dibungkam. Satu orang lainnya memberi pisau bedah pada Hongseok. Hongseok, aku tau kau tidak akan melakukan ini.
"Kau tau apa resikonya jika tidak mengikutiku, Yang Hongseok!" dia mengucapkan hal itu kembali dipengeras suara. Hongseok, aku percaya padamu. Tidak.. TIDAK! TIDAKK!!. BAGAIMANA BISA? HONGSEOK?! "Kau melihatnya kan, Hyunggu. Hongseok itu pembunuh. Ini yang seharusnya Ia lakukan sebelumnya. Melukai korban bukan melindungi mereka" Tidak, Hongseok bukan pembunuh. "Hm.. Coba dengan pisau daging itu!" SHIT! HONGSEOK TIDAK! TIDAKKK!!
Dia akan mengatakan sesuatu kembali dengan pengeras suara itu "Potong jari tengahnya, Hongseok. Dalam hitunganku, tiga.. dua.. sat-" aku.. tidak bisa diam lagi. "HENTIKAN! HENTIKAN INI! FINE! AKU BERGABUNG DENGAN KELOMPOK INI!" aku harap keputusanku ini benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MURDER CASE 2 : UNDETECTED CASE
FanfictionThe Murder Case Game belum berakhir. Mereka masih mengincar nyawa. Karena permainan sesungguhnya baru dimulai. Selesaikan kasusnya atau mati?