HYUNGGU POV
"JUNGWOO! LU NGAPAIN SIH?" bentak Yowon dengan keras meskipun berbisik. "Gue kesini mau cari Lee Hui! Argh! Ayo, kita cari diruangan lain!" ucap Jungwoo sambil menarik tanganku. "Tunggu! L-Lee.. Hui?" ucap Jojin "Kau tau dia dimana hyung?" jawab Jungwoo "Beri kami fotonya. Sekarang" ucap Yowon.Aku menyodorkan ponselku pada mereka berdua. "H-Hui..." "Shit" aku mendengar teriakan marah mereka yang berbisik "Dia ga disini" ucap Yowon "Ga mungkin. Semua ornag yang diculik dan ditawan pasti ada disini" bantah Jungwoo. "A-aku.. Aku tidak tau apa-apa soal dia" ucap Yowon.
"TIDAK TAU? CIH! TIDAK MUNGKIN! KALIAN BAGIAN DARI KELOMPOK INI. KALIAN TIM PENCULIK. TIDAK MUNGKIN KALIAN TIDAK TAU SOAL PENCULIKAN DIA" Amarahku sepertinya mengagetkan mereka berdua. Tidak, bukan teriakan atau gertakanku. Mereka kaget karena.. melihatku membuka topeng ini. Mereka terkejut melihat wajahku.
"TIDAK ADA GUNANYA KAMI BERTEMU KALIAN. JUNGWOO! AYO KITA PERGI DARI SINI! GUE HARUS SEGERA MENYELAMATKAN HUI!" Kami berjalan ke arah pintu namun terhenti karena suara. "Markas merah!" Kami menoleh ke arah mereka "Kami bisa mengantar kalian ke sana! Aku tau Jungwoo baru mendengar markas ini. Karena itu, biarkan kami mengantar kalian ke sana" ucap Jojin. Yowon.. dia hanya terdiam dan mengikut Jojin.
AUTHOR POV
"Aku tidak bisa percaya dengan kalian. Kalian bagian dari kelompok ini" ucap Hyunggu dengan tegas. "Tolong percaya. Kami memang bagian dari kelompok ini tapi kau bisa percaya pada kami, Hyunggu" Jojin memohon sekali lagi. Hyunggu terdiam, Ia seperti menyadari sesuatu. Tak disangka, Hyunggu meng-iya-kan permintaan itu.Mereka segera menyusun rencana untuk keluar dari markas ini.
Mereka berhasil keluar dari markas itu meskipun menimbulkan sedikit kekacauan. "Gapapa?" Yowon menanyakan pada 3 orang lain yang bersamanya. Mereka menjawab dengan anggukan. "Mobil gue disana!" ucap Hyunggu sambil menunjuk ke arah mobilnya yang terparkir agak jauh dari markas.
20 menit berlalu. Mereka melewati disebuah gedung tua yang tak jauh berbeda dengan markas sebelumnya. "Itu! Itu markas merah. Hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk ke sana" ucap Yowon. Mereka memarkirkan mobil agak jauh dari gedung itu.
"Terima kasih sudah mengantar kami, hyung" ucap Jungwoo "Ya, terima kasih. Kami akan masuk. Kau bisa tunggu dimobil ata-" Ucapan Hyunggu terputus oleh Yowon"Tidak. Kami ikut dengan kalian". "Tidak, tidak perlu. Kami bis-" ucapan Hyunggu diputus kembali oleh Yowon "Kau tidak tau seperti apa disana. Lebih aman jika kita pergi bersama dibandingkan hanya 2 orang".
"Kami membawa perlengkapan penyamaran kami dan juga topeng ini" ucap Jojin sambil menyodorkan 2 topeng berwarna silver pada Hyunggu dan Jungwoo. Mereka mengganti baju dengan pakaian serba hitam dan menggunakan topeng itu.
"Sebelum itu, cipratkan darah pada topeng kalian. Pakai ini" ucap Yowon sambil mengeluarkan pisau lipat miliknya "Untuk apa?" tanya Hyunggu "Kita harus terlihat seperti mereka. Seperti seorang pembunuh yang haus darah" jawab Yowon sambil merobek telapak tangannya. Dia meneteskan darahnya itu pada topeng silver yang ia genggam.
ilustrasi topeng
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MURDER CASE 2 : UNDETECTED CASE
FanfictionThe Murder Case Game belum berakhir. Mereka masih mengincar nyawa. Karena permainan sesungguhnya baru dimulai. Selesaikan kasusnya atau mati?