"Welcome Sanghoon Kim, dan mulai sekarang kau akan dipanggil dengan samaran SH" ucap pemimpin dari kelompok ini. "Terima kasih. Jadi, apa tugas pertamaku?" jawab Sanghoon. "Aku tahu kau ini spesial, jadi tugas pertamamu juga spesial. Kau akan menjadi tangan kananku. Kau akan menjalankan beberapa misi namun saat ini kau handle game ini" ucap orang itu sambil menyodorkan file map pada Sanghoon. "Murder case game? Terdengar seru" ucap Sanghoon. "Cari korban sebanyak-banyaknya. Aku ingin game ini terkenal" ucap orang itu. "Dan jangan lupa, tetap pada penyamaranmu. Aku menunggu berita baik darimu, SH!" titah orang itu sesaat sebelum Ia pergi meninggalkan Sanghoon.
Beberapa hari setelahnya
"Hm.. pentagon.. sepertinya seru. Pertemanan mereka sangat kuat, target yang cocok" ucap Sanghoon. "Halo, tuan Lee. Aku punya target yang luar biasa. Aku mengundangmu dalam permainan ini" ucap Sanghoon lewat telepon. "Luar biasa. Aku tidak sabar mendengar kabar selanjutnya darimu" ucap tuan Lee diseberang telepon."Ku rasa dia cocok untuk dijadikan pemancing" ucap Sanghoon sambil tersenyum.
"Wah, bahkan belum ada 2 jam, mereka sudah bergabung. Namun, sayang sekali aku harus mencari 1 orang lagi" ucap Sanghoon. "Hey, HJ! Apa tawanan kita dari round game kemarin masih hidup?" tanya Sanghoon. "Ya!" sahut HJ "Bagus. Aku akan memberinya satu kesempatan hidup jika berhasil memenangkan permainan kali ini" ucap Sanghoon dengan smirk tajamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MURDER CASE 2 : UNDETECTED CASE
FanfictionThe Murder Case Game belum berakhir. Mereka masih mengincar nyawa. Karena permainan sesungguhnya baru dimulai. Selesaikan kasusnya atau mati?