ELEVEN

4.9K 441 16
                                    


I am really×not bad.

Ira tersenyum getir. Gadis itu memang tampak buruk, tapi kenyataannya Ira tidak seburuk yang dikira banyak orang.

Gadis itu lemah, dia juga manusia. Ira sama dengan yang lain. Dia sama sama membutuhkan seseorang yang bisa selalu ada disampingnya.

Diluar dia terlihat bar bar, tidak sopan itu nomer satu. Sifatnya melewati batas wajar seorang gadis.

Namun, dirumah Ira berbeda, ia menjadi gadis yang lembut, feminim bahkan jauh dari sifat luarnya.

"Pa, minum obatnya dulu ya? " Ira memberikan obat untuk papanya.

Tapi diluar ekpektasi, dengan mudahnya pria paruh baya yang Ira sebut papa itu menepis kasar tangan sang empu.

"Rina, kamu dapat nilai berapa disekolah sayang? "

Ira tersenyum getir. Ia menyentuh pelan tangan papanya, yang saat itu juga tengah menyentuh pelan pipi putihnya.

"Rina dapet nilai tertinggi di kelas. "

Pria paruh baya itu semakin menerbitkan senyuman lebar. Ia berdiri lalu pergi berlalu meninggalkan Ira begitu saja.

"Papa akan kembali nak. Tunggu disitu ya jangan pergi, "

Melihat kepergian papanya, Ira langsung menerjunkan semua air mata yang sudah ia bendung dari tadi.

Ira tahu apa yang akan papanya lakukan. Dia akan pergi kekantor nya untuk merayakan nilai tertinggi putrinya dikelas.

"Ira bukan Rina pa, Ira bukan Rina! Hiks. "

Ira menghapus kasar air matanya. Ia bukanlah salah satu siswi yang pintar di sekolahnya, sudah jelas itu semua bohong. Ira menutupi semuanya agar papanya bisa tenang. Hanya itu, tidak lebih.

"Ira benci sama mama. Ira benci! "

***
Sherina menghela napas pelan. Sesuai dengan dugaannya, hari ini Sam tidak berangkat sekolah.

Hanya karna bundanya pulang dengan kejutan istimewa, Sam lebih memilih meninggalkan sekolahnya daripada kejutannya.

Sherina tersenyum kecil. Memikirkan Sam siang siang bolong seperti ini memang sangat menyenangkan.

"Hai She. "

Sherina ter lonjak kaget. Gadis itu memutar bola matanya malas ketika menyadari Tika lah orang yang sudah mengagetkannya.

"Iih Tika ngagetin banget. "

Tika melempar senyuman manis kepada Sherina.

"Btw nanti lo pergi kerumah Sam nggak?"

Sherina kembali terkejut, namun segera ia tutupi dengan senyuman simpulnya.

Ternyata tidak hanya BLACKCARLOS, orang orang terdekat BLACKCARLOS juga Sam undang? Memangnya apa yang bunda Sam berikan?.

Entahlah Sherina pusing sendiri memikirkan itu. Jika memang hari ini bunda Sam jadi pulang, itu artinya Sherina akan segera melihat apa kejutan yang Sam dapat sehingga menjadi kejutan spesialnya.

I AM really×not BAD [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang