TWENTY-THREE

4.1K 376 1
                                    


I am really×not bad.

Sherina tersenyum kecil. Saat ini ia tengah berada di roftoop sekolah, besama dengan Sam.

Sam menggenggam telapak tangan Sherina, "tutup mata kamu. "

Btw udah pacaran aja ngomongnya mulai aku kamu wkwk.

Sherina menurut. Gadis itu memejamkan kedua matanya pelan, dan tidak lupa dengan senyuman manisnya yang selalu ia terbitkan.

Sherina memang cantik. Meskipun dengan penampilan cupu dan kacamata tebalnya, di mata Sam, Sherina benar benar cantik. Bahkan sangat cantik.

Sam langsung memberikan aba aba kepada Putra. Nasib putra hari ini adalah membawakan kotak besar milik Sam yang akan ia berikan untuk Sherina.

Putra menghela napas pelan. Cowok itu mulai mendekati Sam, dan meletakkan kotak tersebut dibelakang sang empu.

Benar benar nasib. Setelah susah payah menuruti perintah Sam, kini Putra langsung diusir begitu saja setelah tugas tugasnya selesai.

"Imbalannya bro." bisik Putra.

Sam berdecak kesal, ia hanya mengangguk lalu mendorong tubuh Putra agar menjauh.

"Buka mata kamu, "

Sherina membuka kedua matanya dengan pelan. Gadis itu tersenyum lebar ketika melihat benda kotak besar dihadapannya.

"Ini apa? "
"Buka aja. "

Sherina langsung membuka kotak yang Sam berikan. Terkejut? Tentu. Semua isi didalamnya adalah semua barang yang Sherina dan Sam beli dimall beberapa hari lalu.

Termasuk dengan bola salju yang Sherina inginkan, Sam juga memberikan banyak teddy bear untuk Sherina.

Sam memang mengatakan kalau semua barang yang ia beli itu untuk gadis yang ia sukai. Dan gadis itu Sherina.

Tapi Sherina, dia tidak berharap sedikitpun untuk meminta atau menerima barang barang mewah dari Sam.

Senyuman diwajah Sherina mulai luntur. Gadis itu menghela napas pelan, lalu kembali menutup kotak beserta dengan isi isinya.

"Harusnya kamu nggak ngasih aku ini Sam. "

Sam menggelengkan kepala, "aku pernah bilangkan sama kamu kalau semua barang yang aku beli itu untuk cewek aku. Dan itu kamu She, "

"Iya aku tau. Tapi nggak seharusnya kamu boros boros kayak gini cuma buat beli semua ini. Kamu bisa tabung uang kamu buat masa depan kamu juga. "

"Aku bakal terima semua ini Sam, tapi udah ya ini yang terakhir. Aku nggak mau terima apapun lagi dari kamu. " lanjut Sherina.

Sam tersenyum kecil, ia menganggukkan kepala paham.

Bukannya tidak menghargai pemberian orang, Sherina hanya tidak mau menyusahkan orang, sekaligus dianggap matre. Hanya itu tidak lebih.

***
P

lak...
Anggi memegangi pipinya yang terkena tamparan Anggara.

I AM really×not BAD [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang