TWENTY-EIGHT

4.3K 365 11
                                    


I am really×not bad.

Perhatian Sherina berhasil teralihkan melihat kedatangan BLACKCARLOS. Sebenarnya tadi Sam sudah mengajaknya untuk pergi bersama ke kantin tapi Sherina tolak.

Sherina tahu kalau Sam tidak akan sendiri. Jika tidak bersama BLACKCARLOS, pasti juga bersama Angelina.

Sherina menundukkan kepalanya, ketika melihat Sam yang seperti menyadari keberadaannya.

Bukan karna menghindar, Sherina hanya tidak percaya diri jika harus bergabung dengan BLACKCARLOS.

Kedatangan BLACKCARLOS selalu mendapatkan sorak ricuh dari banyak penggemar. Terlebih saat ini ada satu gadis diantara mereka, yang berhasil membuat iri semua kaum hawa semakin bertambah.

Gavin memilih meja paling depan. Begitupun dengan Sam Liam dan Putra mereka hanya menurut dengan kemauan bosnya.

Putra memesan lima mangkuk bakso kepada penjual kantin. Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya pesanan mereka datang dan memenuhi meja makan mereka.

Sam tersenyum kecil sambil menyuapi makanan untuk Angelina. Teriakan iri serta tidak suka berhasil mereka dapatkan saat ini.

Dikantin, semua anak anak manusia disana berteriak heboh, antara pro dan kontra. Antara yang suka dan tidak suka.

Sebagian dari mereka ada yang merasa prihatin melihat Sherina duduk sendiri di meja paling belakang, sedangkan Sam dia saat ini tengah bergabung dengan BLACKCARLOS sambil menyuapi makanan untuk gadis lain. Ralat, untuk sahabatnya hm.

Sebagian dari mereka juga ada yang semakin mendukung seharusnya Sam menjalin hubungan dengan Angelina, bukan Sherina.

Angelina dan Sam benar benar serasi. Keduanya pintar, keduanya juga cantik dan tampan.

Tidak seperti Sherina yang sangat berbanding dengan Sam. Keberuntungan bagi Sherina bisa mendapatkan Sam, tapi tidak dengan Sam.

Sebenarnya Sherina juga tipe gadis yang pintar bahkan cerdas. Nilai nilainya sangat bagus meskipun jarang diketahui orang. Tapi banyak dari mereka yang tidak mengetahui hal itu, karna mereka selalu memandang Sherina sebelah mata.

"Tuh kan gue bilang apa, Sam lebih cocok sama Angelina daripada Sherina. " ucap seorang gadis yang menempati meja didepan Sherina.

Gadis lain yang duduk disamping sang empu pun menganggukkan kepala, "nih ya kita bandingin antara Angel sama Sherina. "

"Angelina cantik, " sambungnya sambil mengetuk meja pelan dengan sendok.
"Sherina cupu. " tambah gadis pertama.

"Angelina pintar, "
"Sherina biasa aja. "
"Angelina perfect, "
"Sherina serba kurang. "

Glubraakk...
"Uhuuk. " gubrakan meja yang Sherina dengar telah berhasil membuatnya sampai tersedak kuah bakso.

Kedua gadis yang tengah berjulid itu berhasil tersentak kaget. Mereka berdua menatap takut takut mata sang empu yang telah mengganggu julidan mereka.

Sang empu adalah Tika. Gadis itu sudah berkacak pinggang sambil menatap tajam kedua gadis didepannya satu satu.

Dubrakan meja yang mereka dapat tidak terlalu keras. Jadi kerusuhan yang mereka alami kini tidak menjadi pusat perhatian sedikitpun.

I AM really×not BAD [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang