THIRTY-FOUR

7K 441 17
                                    

I am really×not bad.

Pagi ini Sherina akan kembali ke sekolah. Ia akan bersikap biasa, dan berpenampilan biasa seperti biasanya.

Masih sama dengan jaket lilac, dua rambut dikepang belakang dan kacamata tebalnya.

Sherina tahu penampilannya yang didunia model jauh lebih baik daripada penampilannya di kehidupan biasanya.

Tapi oleh karna itu juga Sherina tidak mau berpenampilan berbeda yang jauh dari biasanya.

Karna Sherina tahu, banyak teman temannya yang dulu menghina, kini pasti akan mendekat.

Seperti biasa, Sherina selalu mendapatkan tatapan tidak suka dari banyak orang. Diantara mereka ada Devina, berbeda dengan yang lain gadis itu saat ini tengah mengulurkan senyuman manis untuk Sherina.

"Hai, " sapa Devina halus, tidak seperti biasanya.

Sang empu yang disapa kini tengah menatap Devina bingung. Tidak seperti biasanya, hari ini Devina benar benar sangat berbeda.

"Hai, " sahut Sherina yang tidak mau ambil pusing masalah Devina.

"She gue udah suka sama lo. "Ucap Devina kembali.

Sherina masih mengerutkan dahi bingung.
"Maksud kamu? "

"Lo inget sama pertanyaan lo ditribun sekolah dulu? "

'Vina, kamu udah nggak benci sama aku?'

Itu yang Sherina dengar. Mungkin yang Devina maksud adalah, sekarang ia sudah tidak lagi membenci Sherina.

Sherina tersenyum kecil, ia menganggukkan kepala berkali kali mengiyakan ucapan Devina.

"Lo mau maafin gue? "
"Kesalahan yang gue bikin udah banyak banget buat lo. " lanjut Devina, menambahkan kata demi kata.

Lagi lagi Sherina tersenyum tulus. Ia menggelengkan kepala untuk merespon ucapan Devina.

"Nggak, nggak usah minta maaf. Aku udah lupain semuanya kok, "

Tiba tiba Devina memeluk tubuh Sherina erat. Spontan saat itu juga kedua anak manusia itu berhasil menjadi pusat perhatian, pasalnya tidak biasa biasa juga Devina berlaku manis kepada orang lain. Terlebih, orang lain itu Sherina gadis yang selalu menjadi musuh bebuyutan Devina.

Masa bodoh buat Devina. Ia tidak akan menghiraukan pikiran pikiran orang lain. Yang terpenting niatnya baik, yaitu mengakui kesalahannya dan meminta banyak maaf.

***
"Huuu seneng banget ngilangnya. " ucap Sam sambil mencubit hidung Sherina gemas.

Sang empu berdecak kesal, tapi saat itu juga Sherina langsung terkekeh kecil setelah melihat wajah Sam yang berekspresi lucu.

"Seneng ya yang abis ditinggal terus enak enakan sama cewek lain. " balas Sherina tak mau kalah.

Sam semakin tertawa lepas. "Iyalah emang gitu. "

Sherina menghentikan tawanya ia menatap Sam antusias, "serius? "

Sam mengangguk.

"Siapa? "
"Angelina. "

I AM really×not BAD [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang