I am really×not bad.Hayo ngaku deh pasti kalian langsung loncat part akhir buat nentuin sad atau happy ending kan? Ah ngaku deh.
Hm sepertinya tak semudah itu sayang. Wkwk canda sayang, part akhir masih nggangtung alias belum jelas.
Sengaja nggak aku up ekstra partnya biar kalian penasaran. Btw bacanya jangan loncat2 kayak tupai dong. Ratain semuanya biar kalian tau gimana ceritanya.
Sambil nungguin ekstra partnya, bacanya yang rata ya.
Sherina mengedarkan pandangan sekitar. Ia menghela napas pelan ketika menyadari sekolah yang kian mulai sepi.
Tidak ada satupun siswa yang berlalu lalang. Hanya ada beberapa guru tersisa dan beberapa staf kebersihan yang pulangnya agak sore lagi.
"Pak Udin, bisa jemput Sherina? " tanya Sherina yang mengajak bicara pak Udin dari dalam telepon.
Terdengar helaan napas dari sang empu, Sherina mulai merasa tidak enak kalau pak Udin tidak bisa menjemputnya.
"Aduh neng Sherina ya? Maaf neng, ibu saya dirumah sakit. Saya pagi libur kerja," jelas Pak Udin.
"Oh gitu ya pak, yaudah makasih bapak."
"Sekali lagi saya minta maaf ya neng, "
"Iya pak, "Sherina memutuskan panggilan teleponnya. Ia memasukkan kembali ponselnya, lalu kembali terfokus dengan jalanan untuk menghentikan taxi lain.
Tiba tiba dari kejauhan Sherina bisa melihat mobil putih yang melaju dengan kecepatan sedang.
Angelina, dia pemilik mobil tersebut kini tengah tersenyum manis kepada Sherina.
"Angel? "
Angelina mengangguk, ia turun dari mobil untuk mengatakan sesuatu kepada Sherina.
"Pulang sama aku yuk, "tawar Angelina.
Sherina tampak berpikir, tapi ia juga tidak bisa menolak setelah mengingat hari yang semakin sore.
Sherina tidak mungkin meminta Ira untuk menjemputnya. Mungkin saja dia masih berada disekolahnya saat ini.
"Hari ini aku bawa mobil sendiri, aku yang bakal anterin kamu Sherina. Ayo nggak papa kok, " jelas Angelina yang berusaha untuk meyakinkan Sherina.
Sang empu tersenyum kecil, ia menganggukkan kepala untuk merespon tawaran Angelina.
Senyuman diwajah Angelina semakin kentara ketika Sherina mau menerima tawarannya. Angelina langsung membukakan pintu untuk Sherina, setelah Sherina masuk Angelina juga ikut masuk duduk dikursi pengemudi.
Keheningan diantara mereka semakin melanda, hening bagi Sherina sudah biasa, tapi tidak dengan Angelina. Gadis itu kini tengah berpikir untuk mencari topik pembicaraan yang akan dibicarakan dengan Sherina.
"She, "
"Iya? "Angelina tersenyum kecil, pandangannya masih menatap fokus ke depan tanpa melihat Sherina.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM really×not BAD [END]√
Ficção Adolescente🥟WARNING!🥟 KECEWA TANGGUNG SENDIRI "Lo pasangan gue, tapi bukan berarti lo bisa gantiin posisi sahabat gue. "-SAMUEL FERENDLDY. "lakukan yang terbaik buat dia. Jangan duakan sahabat kamu, seperti aku yang selalu di keduakan. " -SHERINA AMAYA SYAK...