SEVENTEEN

4.4K 397 2
                                    


I am really×not bad.

"Yang istimewa akan selalu kalah dengan yang selalu ada. Yang terpandang dan selalu disegani, tidak selalunya bisa merendah seperti yang ter tantang dan selalu dicaci maki. "

-all about Sherina-

Setelah mengganti seragamnya, Sherina langsung menghadap laptopnya untuk mengerjakan banyak tugas yang masih belum ia kerjakan.

Sebenarnya Sherina bukan tipe gadis pemalas yang tidak suka mengerjakan banyak tugas. Tapi waktunya lebih banyak terpakai untuk mengerjakan hukuman daripada penugasan.

Sherina menatap layar laptopnya antusias. Sesekali ia juga meminum coklat hangat yang bi Imah buatkan untuknya.

Seharusnya malam ini sang empu langsung tidur. Tapi bagaimana lagi jika tugas tugas sudah menghantuinya.

Dua belas menit berlalu. Perhatian Sherina berhasil teralihkan dengan banyaknya notifikasi masuk dari ponsel.

Segera ia membukanya. Pesan dari pesan Sherina baca dan langsung membalasnya. Selalu teratas, nama Sam terpampang dengan jelas menjadi salah satu pengirim pesan.

Samuel Ferendldy
She

Anda
Kenapa?

Samuel Ferendldy
Lo masih ingetkan sama cewek
Yang gue ceritain ke lo?

Anda
Iya masih.

Samuel Ferendldy
Gue udah ngumpulin niat besar
Buat nembak dia.

Sherina tersenyum miris. Mengapa kesedihan selalu memihaknya?. Sherina tidak pernah merasakan dipihak oleh kebahagiaan.

Anda
Iya Sam. Good luck ya.

Anda
Kamu butuh bantuan aku?.

Samuel Ferendldy
Nggak.

Anda
Terus ngapain kamu ngechat aku.

Samuel Ferendldy
Ya kali aja lo bisa ngerasain
Kebahagiaan yang gue rasain
Sekarang.

Anda
Iya aku ikut seneng kok:).

Sherina menghela napas pelan. Ia kembali menutup ponselnya dan kembali juga terfokus dengan laptopnya.

Jam berganti angka. Malam semakin larut dan akhirnya Sherina bisa menyelesaikan tugas tugasnya malam ini juga.

Tanpa disengaja matanya bisa melihat banyak album foto jaman dulu. Tidak berhenti disana, Sherina langsung membuka filenya dan otomatis sang empu bisa melihat banyak foto foto keluarganya dulu.

Sherina menerbitkan senyuman kecil diwajahnya. Dulu Mario dan Marisa sangat kompak, keduanya juga sangat serasi.

Tiba tiba perhatian Sherina berhasil teralihkan kembali ketika melihat fotonya dulu. Bukan terfokus dengan dirinya, melainkan sosok gadis dibelakang Sherina yang gambarnya berhasil tertangkap oleh kamera.

Sherina mengedipkan kedua matanya. Ia merasa tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Selain tidak mengenalnya, gadis dibelakang Sherina itu benar benar mirip dengannya.

I AM really×not BAD [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang