EKSTRA PART

17.7K 747 351
                                    

I am really×not bad.

FIX YANG LOMPAT LANGSUNG KE EPILOG KALIAN PSIKOPAT:)

"S-sam? " samar samar Angelina memanggil nama Sam. Tanpa adanya respon dari sang empu, Angelina mengedarkan pandangan sekitar dan berhasil mendapati beberapa temannya yang tengah melempar senyuman kecil untuk Angelina.

Setelah beberapa detik berlalu, akhirnya Sam bisa menyadari Angelina yang sudah siuman. Sam tersenyum getir, ia melangkahkan kakinya gontai mendekati Angelina.

"Udah baikan? " tanya Sam, Angelina mengangguk pelan.

"Kalian kenapa? " kali ini Angelina yang bertanya. Ia mengedarkan pandangan sekitar menanyakan pertanyaannya kepada Devina dan yang lain.

Sama seperti Sam tadi, untuk beberapa detik setelah pertanyaannya Angelina tidak berhasil mendapatkan respon. Hingga akhirnya, Devina mendekat dan mengelus surai hitam Angelina.

"She-"

Gavin menarik pergelangan Devina. Ia menatap antusias kedua mata sang empu, lalu menariknya pergi menjauhi Angelina.

Sungguh, mengapa semuanya bak teka-teki yang sulit di tebak?. Angelina tidak paham dengan maksud semua orang yang seakan menutupi sesuatu darinya.

"Untuk beberapa saat ini, pasien tidak bisa mengingat jelas tentang kejadian setelah dia operasi. Jadi tolong, jangan paksakan pasien untuk mengingat sesuatu yang sudah terjadi. "

Pesan dokter itu terus terngiang di kepala Sam. Entah apa yang harus Sam lakukan, semua ini seperti titik terendahnya. Sam benar benar terpukul dengan keadaan sekitar.

Disusul Liam, Putra dan Tika mereka bertiga pamit keluar. Menunggu sampai Angelina sadar menurut mereka sudah lebih dari cukup.


Angelina menggelengkan kepalanya yang terasa sakit. Tiba tiba nama seseorang berhasil teringat di kepalanya. Sang empu membulatkan matanya sempurna, ia melepas selimut yang membaluti tubuhnya dan selang infus yang terpasang dipunggung tangannya.

"Sherina, iya Sherina dimana? Sherina dimana! "

Angelina menepis kasar tangan Sam yang mencoba untuk menahannya. Perutnya masih sangat sakit karna bekas operasi yang belum sembuh total.

Tanpa menghiraukan panggilan Sam, Angelina terus berjalan cepat dan memegangi perut serta membuka kasar pintu ruang inapnya.

"Sherina! Dimana Sherina! "

Angelina menajamkan tatapannya. Ternyata Gavin dan yang lainnya belum pergi, mereka tengah duduk dikoridor rumah sakit dan langsung menghadang jalan Angelina.

"Angel. Jangan gegabah lo masih sakit. " tegur Tika yang juga ditepis kasar oleh Angelina.

Angelina memberontak, ia menatap tajam semua pasang mata yang menatapnya. Angel benar benar tidak peduli dengan tatapan mereka karna yang ia cari saat ini adalah Sherina.

Dari kejauhan dokter yang menangani Angelina dan Sherina berlari cepat mendekati Angelina. Ia tahu kalau saat ini pasiennya itu tengah menahan sakit dan memaksa untuk terus berjalan.

I AM really×not BAD [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang