part 2

9.8K 473 4
                                    

"Assalaamu'alaikum." Ucap Devan dan adiknya. Keduanya baru saja masuk kedalam rumah. Setelah tadi ke minimarket.

"Wa'alaikumus salaam." Jawab orang rumah.

"Oliv makan ice cream? Kamu beliin?" Tanya mamah nya yang saat ini duduk di sofa dengan suaminya.

"Benar kamu yang beliin bang?" Papahnya ikut bertanya.

Oliv berlari ke mamahnya. Ia duduk dipangkuan sang ibu sambil mencomot ice cream nya yang tersisa satu. Abangnya Devan juga ikut duduk di sofa lainnya.

"Bukan aku." Jawabnya sambil menaruh kantong kresek di atas meja.

Papah dan mamahnya langsung melihat Oliv. "Sayang siapa yang beliin kalau bukan abang?" Tanya mamahnya, lagi.

"Kak Nabila mah."

"Nabila." Ucap keduanya menatap satu sama lain.

Oliv berdiri menghadap orang tuanya. Ia akan menceritakan kepada keduanya dan abangnya juga ikut mendengar.

"Jadi gini, aku keliling keliling buat nyari tempat eskrim. Nggak sengaja aku liat orang megang eskrim di tangannya. Aku lari deh ke tempat orang itu. Pas udah nyampe Oliv bilang gini "kak aku juga mau." Oliv menjeda ceritanya. Ia menyempatkan untuk menjilat eskrim nya dulu.

Ketiga orang yang melihat hanya bisa geleng geleng kepala. Ada ada saja kelakuan anak ini.

"Terus dia jawab apa?" Tanya Devan.

"Kak Nabila tanya "kamu mau eskrim?" Aku jawab deh mauuu. Kak Nabila ajak aku buat beli eskrim nya. Dia nemenin aku milih satu satu. Mamah tau nggak kakak baik itu cantik banget terus pakai khimar kayak mamah. Ada lesung pipitnya. Aku pikir pas pertama Oliv minta kakak itu bakal marah marah eh ternyata suaranya lembut banget." Sambung Oliv.

Semuanya tersenyum mendengar cerita dan keseriusan Oliv menjelaskan. Papah nya menarik tangan Oliv agar duduk di pangkuan nya. "Kamu ucapin makasih kan?"

"Iya dong."

"Yaudah sekarang kamu kedapur dulu. Minta bi Inem buat bantuin bersihin tangan sama mulut Oliv. Lihat tuh belepotan. Iya kan bang?" Tanya mamahnya melirik anak pertamanya.

"Iya mah. Jelek banget ih kalau kayak gitu." Devan menggoda adiknya.

Oliv hanya bisa nyengir. Ia langsung berlari ke dapur menemui bi Inem. Tersisa Devan dengan orang tua nya di ruang tamu.

"Besok kamu udah mulai masuk sekolah." Ucap papahnya memulai obrolan. Keluarga Devan memang belum lama pindah dan menetap di rumah yang sekarang. Dan besok cowok itu akan mulai bersekolah di sma yang sudah di urusi semuanya oleh sang papah. Sma baru dan awal yang baru.

"Sma Garuda kalau nggak salah. Kan pah?"

"Iya. Besok kamu tinggal ketemu kepala sekolahnya. Beliau udah tau."

"Makasih pah mah. Kalau gitu Devan ke atas dulu."

"Iya bang."

***

Nabila dan Nisa saat ini sibuk di dapur. Mereka membuat kue nastar tanpa bunda karena beliau disuruh istirahat oleh kedua putrinya. Nabila dan Nisa memang sudah pandai dengan masalah di dapur.

"Dek kamu panggang yang ini dulu." Suruh Nabila.

Nisa langsung melaksanakan ucapan kakaknya. Ia memasukkan adonan yang sudah selesai dibuat Nabila Ke dalam oven.

Nabila sibuk dengan adonan nya sekarang. Ia akan membuat lebih banyak lagi karena mereka semua terutama ayahnya sangat menyukai kue nastar. Semua makanan yang berisi selai merupakan favorit sang ayah.

Cinta Untuk Nabila (SELESAI✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang