part 24

3.2K 258 4
                                    

LAPOR KOMANDAN
Saya menyatakan telah menang dimedan perang melawan nafsu untuk tidak berpacaran meski banyak ancaman dari konten uwu orang, namun benteng pertahanantidak runtuh sampai sekarang. Mohon kawal hingga HALAL
LAPORAN SELESAI, Terima Kasih❤

🐰Nabila Azzahra🐰


💚💚💚

Jari jemari seorang gadis sma berpakaian pengantin itu di genggam oleh perempuan di samping kanannya.

"Anak bunda nggak boleh gugup."

"Bun,,," Kedua mata coklatnya menatap sendu wanita paruh baya di sampingnya.

"Nggak boleh nangis. Kasian mba nya udah capek capek make up wajah kakak."

Tes

Satu tetes air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya. Nabila. Gadis dengan pakaian pengantin itu tiba tiba saja memeluk bundanya.

"Nabila sayang bunda. Maafin Nabila hiks karena belum bisa jadi anak yang baik. Maafin Nabila yang selama ini masih ngerepotin bunda sama ayah. Maafin Nabila yang belum bisa balas apa apa."

"Hustt udah udah kakak nggak boleh ngomong gitu." Balas bunda Nina. Matanya sudah memanas menahan tangis. Ia dengan perlahan melepaskan pelukan lalu memegang kedua pundak Nabila.

"Bunda beruntung dan berterima kasih sama Allah karena telah mengirimkan anak anak yang baik, sholeha dan cantik. Nabila nggak ngerepotin sama sekali. Nabila sama Nisa anak anaknya bunda yang paling bunda banggakan."

"Calon kakak udah mau nyampe." Ucap Nisa langsung menutup pintu. Ia duduk di samping kiri Nabila. Memperhatikan wajah Nabila yang tertutup niqab.

Iya, Nabila menggunakan niqab atas dorongan dari dalam dirinya. Alasannya karena, wajahnya akan di rias dan setelah itu orang orang akan berdatangan ke rumahnya. Jika yang datang semua perempuan tak masalah tapi ini bercampur dengan laki laki. Nabila sudah berjanji akan merias diri hanya untuk suaminya. Tidak akan mengumbar wajahnya yang dipoles make up di depan banyak orang. Hari ini dan seterusnya Nabila hanya akan memperlihatkan kedua matanya saja.

"Nggak seru ih kak Abiyan nggak bisa pulang. Nggak lengkap rasanya." Curhat Nisa terlihat sedih.

"Kakak juga pengennya kak Abiyan pulang."

Bunda Nina hanya bisa tersenyum memperhatikan kedua putri kesayangan nya yang begitu merindukan laki laki yang sekarang sedang menimba ilmu di kota Tarim.

Ceklek

"Nabilaa."

Terlihat Nadia berlari mendekati Nabila. Ia langsung memeluk sang sahabat.

"Nggak nyangka kamu udah mau nikah sama Devan teman sekelas kita lagi. Aku kaget banget Bilaaa. Dunia ini sempit ya. Aku pikir calonnya itu bakal nggak dikenal banget eh ternyata jodoh kamu teman kelas sendiri."

"Ini semua takdir Allah Nad. Jodoh itu rahasia Allah kita manusia nggak ada yang tau."

Bunda Nina mengangguk mendengar ucapan anaknya.

"Ada kak Jessie di bawah. Kamu tau nggak dia kaget dengar kamu udah mau nikah." Tambah Nadia memberitahu.

"Kenapa nggak diajak kesini?"

"Dia malu karena ngingat kejadian itu. Kak Jessie bilang nggak sepantasnya dia kesini."

"Nggak. Aku udah anggap kak Jessie saudara. Semuanya juda udah berlalu nggak seharusnya diungkit ungkit. Masih di bawah kan dia?"

Cinta Untuk Nabila (SELESAI✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang