part 17

3.2K 268 7
                                    

JANGAN
MELUPAKAN
DIRI ANDA SENDIRI
Saat menyampaikan nasehat kepada orang lain

-Umar bin Khattab

💚💚💚

"Nabila, emang benar lo punya pacar?" Tanya Saskia. Bukan apa apa, tadi ketika datang kesekolah dia mendengar anak anak lain membicarakan Nabila yang katanya diantar cowok kesekolah.

"Masa sih? Bukannya lo nggak pernah pacaran?" Tambah temannya yang lain.

"Aku nggak punya pacar." Jawab Nabila. "Nggak mungkin juga Bila punya pacar." Bantu Nadia. Bersahabat lama dengan Nabila membuat Nadia sudah sangat mengetahui sahabatnya itu. Jangankan pacaran, dekat sama laki laki diluar sana saja Nabila tidak pernah. Tiba tiba dengar kabar pacaran. Itu sangat mustahil. Nabila bukan perempuan yang mau dan senang diajak pacaran.

"Terus cowok yang anterin lo tadi pagi siapa?"

"Kakak aku."

"Hah? Bukannya lo nggak punya kakak cuman punya adek? Jangan bohong deh. Jujur ajah." Tekan Saskia sangat tidak percayaan.

"Kepo banget sih lo. Kalau dia punya pacar ya suka suka dia. Kenapa lo yang sewot." Cibir Akbar. Saskia memang perempuan yang senang sekali ikut campur urusan orang lain.

"Bacot! Gw kan cuman nanya. Iya kan guys?"

"Nah betul tuh." Jawab teman temannya. Hanya perempuan namun tidak semua.

"Jawab dong jangan diam ajah." Pancing salah satunya.

"Punya pacar?" Batin Devan.

"Kalau lo diam kayak gitu berarti benar dong. Benar benar nggak nyangka gw cewek kayak lo punya pacar juga."

"Jadi selama ini kita kita udah ditipu sama penampilannya."

Nabila yang dicibir hanya diam. Dia tidak akan membalas. Biarkan saja mereka berbicara sesuka hati. Berbeda dengan Nadia. Gadis itu sudah sangat geram.

"Udah nggakpapa." Kata Nabila namun tidak bersuara. Ia tersenyum sambil menggenggam tangan Nadia.

"Tapi mereka____

"Nggakpapa. Yang dibicarain mereka juga kan nggak benar."

Nadia mengehela napas nya kasar. Ia akhirnya ikut diam.

***

Mobil milik Nadia berhenti di sebuah rumah mewah nan megah. Dia dan Nabila dibuat geleng geleng karena ada dua bodyguard yang berjaga di depan. Jika rumah lain satpam yang berjaga, maka dirumah Jessie berbeda. Dua orang laki laki berbadan besar dan berotot serta menggunakan kaca mata hitam sedang berdiri disana.

"Aku nggak berani masuk ih." Celetuk Nadia jadi merinding. "La, kamu kasih tau kak Jessie deh kalau kita udah nyampe."

"Ok ok." Nabila langsung menyalakan handphone nya. Membuka aplikasi whatsaap.

Nabila Azzahra
Kak, kita udah nyampe

Kak Jessie
Sabar ya

Nabila Azzahra
Okey kak

"Udah aku chat."

Ting

"Itu kayaknya dari kak Jessie."

"Aku cek dulu."

Cinta Untuk Nabila (SELESAI✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang