part 15

3.5K 277 5
                                    

Ternyata dosa itu ngaruh dalam kehidupan kita. Setiap kali kita ngalamin hari yang buruk, kejadian yang buruk, musibah yang tidak baik. Maka itu pasti, wujud dari dosa dosa yang kita lakukan.
Soalnya tidak muncul masalah kecuali karena Dosa. Kenapa? Karena Allah ingin mengampuni dosa hamba hambanya dengan cara memberi musibah. Makanya Allah berfirman wa ya'fuan kasir sebagian besar dosa kita itu nggak dibalas sama Allah. Allah biarin ajah dulu. Supaya kita punya kesempatan bertaubat. Seandainya, dosa kita itu dibalas terus menerus, tapi Allah membalas Nya itu, perlahan lahan, dikit supaya ngasih tau kita doang, biar kita ngeh gitu, insyaf. Setelah sekian ratus kali kita salah ngeliat, gak jaga mata, cuman sekali doang kelilipan. Padahal, kalau Allah mau balas yang serius, gak kayak gitu tuh. Begitu kita salah ngeliat buta udah langsung. Tapi,,, wa ya'fuan kasir Allah maafin. Udah biarin ajah dulu. Ngelihat salah biarin mungkin dia tadi khilaf. Mungkin bentar lagi dia taubat.

-Potongan ceramah ustad Hanan Attaki

Maaf kepanjangan😊

***

Di sebuah kamar yang luas nan mewah terlihat seorang perempuan sedang duduk manis didepan cermin. Ditangannya ada jilbab tipis segitiga berwarna hitam.

Masih ragu

"Bismillah." Ucapnya sambil memejamkan mata beberapa detik.

Perlahan tapi pasti, Jessie mulai menutupi rambutnya dengan jilbab. Mimik mukanya begitu serius.

"Ishh ini kenapa nggak mau masuk sih?" Ia kesal karena helai helai rambut bagian depan masih terlihat. Tapi, Jessie tidak menyerah begitu saja. "Gw pasti bisa." Katanya menyakinkan diri.

Jari jarinya yang cantik kembali memasukkan rambut yang terlihat. butuh waktu beberapa menit hingga jilbab nya berhasil menutupi semua rambutnya. Jessie tersenyum pada dirinya sendiri didepan cermin.

"Nggak jelek ternyata kalau kayak gini." Gumamnya. Jessie meniup keatas hingga ujung jilbab yang tertiup berbentuk seperti segitiga. Terlalu tinggi hingga rambut nya kembali keliatan.

Ceklek

"Non ini bi___

Jessie membalikkan badan membelakangi cermin. Tersenyum simpul pada salah satu pembantunya.

"MasyaAllah."

   ***

"Bi." Panggil Jessie. Sekarang perempuan itu duduk diatas kasur king sizenya dengan bi Eli disampingnya. Dari sekian banyaknya pekerja dirumahnya, Jessie memang lebih akrab dengan beliau. Bi Eli lah yang paling lama bekerja dirumah besar dan megah ini.

"Iya non?" Bi Eli menatap penuh sayang pada Jessie.

"Kok aku bisa kaya raya yah? Papah sama mamah nggak pernah shalat, nggak pernah sedekah, dan lebih ngurusin pekerjaan dibanding ibadah. Aku juga kenapa bisa punya semuanya padahal selama ini nggak pernah sekalipun shalat. Cuman main ke klub, nongkrong, belanja, jalan jalan, jahatin orang. Kenapa aku bisa dikasih banyak uang sama semua kenikmatan? Padahal orang orang diluar sana yang selalu menjalankan perintah Allah dan jauhi semua larangannya malah nggak sekaya aku. Mereka bahkan dibawa aku."

Cinta Untuk Nabila (SELESAI✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang