part 6

4K 329 2
                                    

Buat kalian yang ingin sekali melupakan seseorang tapi sulit sini niat dulu
Bismillah nawaitu i don't care about u
Wkwk😆 Itu aku liat di ig

~~~

"Anjir akhirnya selesai juga." Seru Keyla dan Sherly kompak. Setelah mengatakan itu keduanya menatap satu sama lain. Belum cukup 3 detik tiba tiba terdengar suara tawa ngakak. Siapa lagi kalau bukan mereka berdua. Hanya karena tidak sengaja berkata secara bersamaan.

"Gajean lo pada." Keki Latif menatap malas. Cowok dengan muka datar nya itu mulai membereskan alat alatnya yang berada di atas meja. Berlama lama disini mungkin dia tidak akan sanggup. Maka dari itu ia ingin cepat pulang saja.

"Kita kita mau pamit ya Sas. Makasih atas penyambutan yang diisi dengan makanan dan juga minuman nya." Ucap Andi sambil terkekeh. Zein yang berada disampingnya hanya bisa geleng geleng. "Ada satu lagi." Tambahnya.

"APA?" Tanya Saskia seperti seseorang yang tidak bertanya tapi ngajak ribut.

"Sampaikan lah salamku kepada ibunda kepala sekolah yang terhormat."

"Si Andi jangan ditemenin otak nya udah nggak sesuai posisi." Perkataan Zein membuat mereka semua tertawa. Begitupula Nabila yang daritadi lebih banyak diam. Jika diajak duluan atau ada salah satu temannya yang bertanya baru dia akan berbicara.

"Yaudah kita pamit sekarang. Assalamualaikum." Ucap mereka semua. "Waalaikumsalam." Jawab Saskia. Ia tetap mengantar sampai kedepan. Seburuk buruknya Saskia di mata orang lain, dirinya seenggaknya masih punya hati untuk mengantar para tamu yang datang ke rumahnya. Sambutan pada Nabila yang bisa dibilang sangat tidak sopan itu mungkin saja karena Saskia kesal. Cuku lama menunggu Nabila yang lupa akan kegiatan kelompok.

Jangan menilai kejelekan yang ada pada orang sampai kita melupakan kebaikan yang pernah dia lakukan. Jangan hanya karena satu kesalahan kita melupakan seribu kebaikannya. Manusia tidak ada yang sempurna bukan?

"Hati hati." Kata Saskia karena hari sudah mulai gelap. Semua temannya mengangguk.

Zein menggunakan motor dengan Andi yang nebeng. Keyla dan Sherly pun begitu. Hanya Devan dan Latif yang menggunakan motor masing masing. Serta Nabila dan Nadia yang satu satunya dengan mobil sebagai kendaraan.

Satu per satu kendaraan mulai keluar dari lingkungan rumah Saskia. Sekarang anak pemilik rumah itu kembali masuk. Pintunya di tutup karena sekarang sudah hampir mendekati azan maghrib.

Sedikit info; Saskia tidak mengenakan jilbab di sekolah dan juga rumahnya. Ia hanya gonta ganti gaya rambutnya. Jika hari ini digerai mungkin besok di kuncir atau di ikat satu mungkin. Jangan salah. Gadis seperti Saskia tidak pernah yang namanya men cat rambutnya menjadi warna lain. Rambutnya indah dengan warna hitam panjang. Jangan lupakan dia anak kepala sekolah. Tidak ingin nama sang ibu di cap jelek karena ulah bodohnya. Biarkan saja sifatnya yang seperti ini.

***

Nisa dan ayah nya saat ini sedang bercanda di ruang keluarga. Jika kalian tanya Nabila maka jawabannya gadis itu sedang berada di kamarnya. Dan bunda berada di dapur.

"Kakak mu ngapain di kamar?" Tanya ayah pada Nisa.

"Ngaji kayaknya. Soalnya tadi aku sempat dengar pas keluar kamar. Emang kenapa yah?" Tanya Nisa, kepo.

Cinta Untuk Nabila (SELESAI✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang