50; boncahp

972 55 9
                                    

Doyoung berjalan dengan santai sambil memasukkan tangannya disaku celana bahan yang satu pasang dengan jas yang ia kenakan

Pesona diumur 40 an ini benar benar terpancar dari diri doyoung sepertinya suami dari nyonya kim itu telah memanah hati para ibu ibu taman kanak kanak yang tengah sibuk mengambil anak anak mereka sama seperti yang doyoung lakukan

Semua menunduk dan mengagumi ketampanan doyoung, apalagi saat doyoung dengan gentelnya menggandeng kedua anak kembarnya menuju ruang kepala sekolah untuk membayar uang sekolah anaknya yang dibilang sangat mahal jika dikantong orang lain tapi tidak dengan doyoung yang selalu menyepelekan harga uang sekolah anak anaknya ya semacam tidak perduli semahal apa apapun asal anak anaknya terdidik dengan baik.

"Baby lihat papa" yonhaa dan yonhee mengalihkan atensi mereka kepada sang ayah yang memanggilnya "pulang kerumah dengan uncle jaehyun papa masih ada urusan disekolah kakak dan Abang oke" kedua anaknya itu mengangguk sambil menaiki mobil jaehyun

Yonhaa terlihat murung lantas saja doyoung panik bukan main melihat perubahan raut wajah anaknya itu "papa harus pulang cepat! Jangan kemana mana nanti yonhaa makin merajuk nih!!?" Doyoung tersenyum lega tertawa setelahnya begitu pun jaehyun "ko ketawa si papa!" Doyoung mencium pipi yonhaa dan yonhee bergantian

"Iya Iya anaknya papa..pulang sana" yonhaa dan yonhee mengangguk "jae..hati hati ya..kalau anak anak minta beli macam-macam jangan diturutin" jaehyun tertawa ia melirik anak laki lakinya yang sedang asik bermain bersama si kembar identik itu

"Mereka aman ko, ale orangnya kalem kaya daddynya" doyoung menyunggingkan sebelah bibirnya namun tidak tersenyum ya semacam julid lah "udah ah! momynya nungguin ngidam biasa"

Doyoung membulatkan matanya "hyuna hamil?" Jaehyun mengangguk senang tapi doyoung malah mendorong kepalanya "kenapa gak bilang? Dimarahin heyra baru tau rasa" jaehyun sekarang yang menjulurkan lidahnya

"Blee..orang heyra sudah tau ko..hyuna kan konsultasinya sama your wife..yang punya anak enam itu" doyoung memutar bola matanya malas "dah gue pulang.." doyoung mengangguk lalu melambaikan tangannya pada anak anaknya

Setelahnya doyoung memilih langsung menuju sekolah ketiga anaknya donghee, jisung dan yorae ketiganya ada di satu lingkup sekolah yang sama Sekolah internasional

Baru saja melangkahkan kakinya memasuki area sekolah doyoung sudah disambut oleh satpam yang menjaga sekolah itu dengan rasa hormat yang luar biasa "tuan besar kim" doyoung hanya mengangguk sambil tersenyum "apa kabar tuan"

"Baik baik..kalian?" Doyoung menepuk satu bahu salah satu satpam itu

"Baik tuan baik..mau jemput abang sama kakak ya?" Doyoung mengangguk "ehh tapi kan masih lama?" Doyoung malah tertawa

Sesekali doyoung gelengkan kepalanya "bayar uang sekolah juga..saya kesana dulu ya" kedua satpam itu tersenyum mengangguk setelahnya doyoung berjalan kearah ruang kepala sekolah disana

Semua mata kembali tertuju kepada doyoung "JISUNG DONGHEE!! Ada papa kalian" doyoung baru saja ingin meminta seseorang memanggilkan tapi ternyata sudah ada yang lebih dulu berinisiatif "hehehe..tuan kim" doyoung hanya tertawa sesekali memandang kelas kelas yang ada disebelah kelas anak pertama dan keduanya itu

"Papa!" Doyoung meluruskan pandangannya melihat donghee dan jisung datang lalu tersenyum kearah doyoung "ngapain kesini?" Tanya jisung pelan ia terlihat sangat senang

Doyoung merangkul kedua tubuh anaknya sambil mengarah kearah ruang kepala sekolah "mau bayar uang sekolah" ucap doyoung bahkan sekarang rasanya anak anaknya itu hampir sama tingginya dengan doyoung

Tuan Kim| kim doyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang