24; second child

1.5K 98 6
                                    

•{TUAN KIM}•
.
.
.
.
.
.




"Aduhhhhh..papa gak tahan nih mama..ayolah antar papa berobat.." merengek memegang erat tangan heyra menggelantung layaknya monyet "sayang..ayolahhh!! Ayo cepat aku terus terusan mual mual ini"

Akhirnya disini kini heyra, donghee, jeno dan doyoung berada duduk dikursi tunggu pasien rumah sakit kota busan. Doyoung mulai diperiksa banyak hal yang dokter periksa bahkan makan pun dokter tanyakan pada doyoung "kalau nyonya kim? Ada keluhan apa?"

Menggelengkan kepala merasa tidak ada apa pun pada dirinya "emm begini nyonya..emm banyak sekali suami yang seperti ini ketika istrinya sedang mengandung bahkan bisa sampai ada yang pingsan karena ini..ini biasa terjadi dimana tanda tanda kehamilan, mulai dari mual mual hingga ngidam terjadi pada suami itu sudah biasa nyonya..eemm sepertinya gen tuan kim lebih mengusai disini.."

"Sebentar dok! Hamil!?..bisa cek disini kan dok?" Dokter mengangguk doyoung turun dari tempat tidur itu lalu membaringkan pelan sang istri "tolong dok cek.."

Dokter mulai memeriksa perut heyra "sering kram nyonya?" Heyra mengangguk doyoung mulai tersenyum sumringah mendengar kata hamil dati dokter

"Kadang kadang iya."

"Wahh benar tuan..nyonya kim sedang mengadung janinnya baru berusia 3 minggu..wah selamat ya nyonya..saya turut berbahagia.." doyoung memeluk heyra erat mengecup berulang kali pucuk kepala heyra sesekali mencium bibir istrinya itu..

Mendorong tubuh doyoung agar menjauh darinya bukan karena tak suka tapi ada keempat mata dokter dan suster yang menonton mereka "hehehe..terima kasih dok..kami permisi.." heyra menarik lengan doyoung yang masih terlihat tertawa dengan bahagianya sedangkan sang istri wajahnya sudah memerah karena malu doyoung menciumnya didepan dokter dan suster

"Iihhhhiiyyy asikkk nyaaa punya anak lagi..ihhiyyy ihiyyy yuhu punya anak lagi..donghee..mama hamil ihiyy" berlari menghampiri anaknya lalu menciumnya berulang kali "kamu punya ade.." raut wajah kesenangan terpancar dengan lebar dibibir donghee bahkan ia meninju ninju udara yang ada diatas kepalanya

"Yeyy yeyeyeyyy papa kita punya teman baru lagi..yeyeyyy semoga cewe yah pa! Biar bisa bantuin mama kalau kita gak ada...ehh bentar cowo aja deh kayanya lebih bagus kan pa?" Tanya donghee panjang lebar ia begitu antusias mengetahui sang mama mengandung lagi

"Kembar gimana?..satunya cewe satunya cowo jadi mama punya teman kita juga punya.." usul doyoung donghee hanya mengangguk

"Kalau mama sih yang dikasih tuhan aja.." berjalan mendahului doyoung dan donghee yang tengah bercanda juga jeno yang ikut tertawa bersama mereka berdua

Doyoung berjalan dibelakang heyra "sayangku..sayangku...iihhhiiyy hamil lagi ihiiyy..hebat banget aku..ihiyy yuhuu punya anak lagi..tuan kim punya anak lagi..iihhh gemes banget deh sama mamanya..uuu" menggoda sang istri sudah menjadi aktivitas wajib doyoung dimana pun dan kapan pun

Heyra hanya tersenyum tidak dapat dipungkiri bahwa ia juga sangat senang dinyatakan mengandung lagi "paa udah diliatin orang.." doyoung tak mengubris perkataan heyra ia terus saja merangkul bahu istrinya kadang memeluk tubuh itu dengan erat sembari berjalan menuju parkiran

Membuka mata karena perut yang sedari tadi berbunyi meminta untuk diisi padahal baru 5 jam yang lalu mereka sekeluarga makan malam "sayangg!!" Berbisik ditelinga sang istri yang dengan pulasnya tertidur "sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Membuka mata karena perut yang sedari tadi berbunyi meminta untuk diisi padahal baru 5 jam yang lalu mereka sekeluarga makan malam "sayangg!!" Berbisik ditelinga sang istri yang dengan pulasnya tertidur "sayang..bangun dong!"

Tidak ada jawaban apa pun dari istrinya doyoung tetap saja membangunkan heyra "mama..aku laper..sayang bangun!" Perlahan mata heyra terbuka mendapati doyoung yang sedang merengek kepadanya

"Kenapa?" Suara seraknya sangat menggoda bagi doyoung namun sekarang ia tengah lapar dan nafsunya hanya dipenuhi dengan makan "laper ya?" Seperti hafal sekali watak doyoung. Wanitanya itu mulai tersenyum mengelus pelipis doyoung memperbaiki rambut yang halus dan jatuh milik doyoung

Menganggukkan kepala lalu melihat istrinya itu bangkit dari tidurnya "sini aku gendong biar gak cape.." doyoung mengangkat tubuh heyra latayaknya koala yang memeluk batang pohon "maaf ya bangunin kamu.. habisnya aku laper mungkin bawaan bayinya kali..heheh" heyra hanya tersenyum menaruh kepalanya diatas kepala doyoung "sayang..aku jadi ingat waktu kamu hamil donghee..kamu kan lagi hamil besar tu..terus cape naik tangga ehhh yang cape kamu yang dimarahin satu rumah gara gara anak tangganya kebanyakan" doyoung tertawa begitu juga heyra

"Udah ah jangan dibahas..iya aku marah gara gara anak tangganya banyak banget udah tau aku hamil besar lift gak diperbaiki..terus aku sering sendirian pula naiknya untung sering ada bibi jue atau pelayan yang lain..bahkan ya pas paginya itu aku marah marah kan.. kamu tau gak..hahahaha bodyguard kamu yang jaga pintu utama langsung tunduk terus langsung bantuin aku naik tangga..terus minta maaf deh..lucu banget muka mereka tuh kalau aku marah.." ucap heyra panjang lebar yang tanpa sadar doyoung sudah meletakkan tubuhnya diatas kabinet pencucian piring

Doyoung juga ikut tertawa "jelas aja mereka takut! kamu yah kalau udah marah kaya singa garang..rrrgghhh" mengikuti suara singa membuat heyra makin tertawa karenanya "semua kena omel...bahkan ngomelin diri sendiri.." kini bukan heyra yang memasak melainkan sang suami ia hanya memandang dari atas kabinet pencucian piring menyilakan kaki dengan tangan yang menopang kepala

"Sini dong bentar pa" lelakinya itu mendekat cepat cepat heyra peluk doyoung "ahh ganteng banget sii..jadi pengen cubit" menyatukan jari tekunjuk dan jari jempol diantara permukaan kulit lengan kekar doyoung membuat suaminya itu meringis kesakitan

Setelah makan doyoung dan istrinya itu kembali kekamar "stop stopp stop pa!" Heyra menarik tangan doyoung untuk tidak berbaring, lelakinya itu menatapnya dengan bingung "jangan nanti perut kotak nya hilang" doyoung tertawa membawa heyra kepelukannya lalu menghempaskan tubuhnya kekasur

"Sayang! Peluk" heyra pasrah ia peluk tubuh suaminya itu mengangkat satu kakinya keatas tubuh suaminya layaknya guling menepuk nepuk punggungnya lembut "enak banget makanannya de..uuu papa habis dua piring..enak tau de..disuapi mama lagi makannya" bisiknya pada perut heyra

Memukul lengan doyoung agar diam "baru aja 3 minggu udah dijailin" kembali mengeratkan pelukan mereka "tidur aja yuk pokokya besok pagi harus ngym..gak mau tau!" Doyoung hanya mengangguk kecil didalam pelukannya lalu kembali tertidur













Note:

Terima kasih yang sudah baca dan vote!! Sampai ketitik ini gak berasa punya 3 ribu lebih mata yang liat cerita ini..seneng rasanya atas respon baik kalian

Yuk vote dan komen cerita ini dan chepter chepter nya tetap nantikan ya chepter selanjutnya..mungkin akan ada sesuatu yang mengejutkan dichepter berikutnya..

Love you all❤️

Sehat sehat ya👋🏻😊

Tuan Kim| kim doyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang