•{TUAN KIM}•
.
.
.
.
."What the fu—"
Sebuah sendok yang terbuat dari logam medarat sempurna diperut jaehyun rasanya sakit bukan main mengingat sendok itu berukuran besar biasanya digunakan untuk mengambil kuah pada makanan
Meringis kesakitan "mulut kamu jae!" Heyra, ya istri dari kim doyoung itu yang melemparnya dengan sendok logam bukan tanpa alasan jaehyun sedang bermain bersama donghee namun umpatan yang ia keluarkan sangat tidak mendidik untuk didengar anak anak seusia donghee
"Maaf" jaehyun menunduk. Sementara donghee tertawa karena wajah jaehyun yang sangat kesakitan juga sangat sangat menderita
Donghee masih tertawa dengan gelaknya walau unclenya itu sudah memberikannya tatapan tajam "ahahaha rasain jurus mama heyra..ahahah sakit ya uncle??" Tanya donghee memukul perut jaehyun yang masih sakit itu
Mereka berdua berlarian jaehyun mengejar donghee yang terus terusan mengejek jaehyun tentang bagaimana exspresi jaehyun ketika kesakitan dan ketika dimarahi oleh mamanya
"Papa..papa..papa.."donghee berlari kepelukan papanya yang baru saja pulang dari kantornya "papa..uncle jaehyun aaaarrrgghhh" teriak donghee saat jaehyun mendekat dengan mengendap ngendap seperti ingin menerkam anak itu
Heyra hanya tertawa begitu juga doyoung yang terus memeluk donghee..
Mereka kembali bermain. Doyoung datang dari kamar setelah mengganti pakaiannya "masak apa ma?" Matanya mengedar melihat masakan lezat apa yang akan ia makan malam ini bersama sang istri dan keluarganya. Menyelipkan kedua tangan dikedua sisi pinggang heyra mengelus perut buncit yang kini berusia 5 bulan
Heyra tersenyum semakin hari semakin manja saja suaminya ini pikirnya "masak kesukaan kamu..biar makannya makin banyak oke!" Tersenyum membalikkan tubuh mengecup lembut bibir suaminya
Setelah makan heyra beranjak membersihkan piring piring kotor dibatu bibi jue juga jaemin. Setelah semuanya beres heyra meninggalkan doyoung yang sedang bermain bersama anaknya kekamar entah kenapa tubuhnya sangat lelah hari ini
Membaringkan tubuh kekasur yang empuk bukan main
Drrttt~~
Melirik ponsel yang sedari tadi berdering bergetar tak karuan membuat suasana tenang kamar itu terganggu "siapa ini?"
Menempelkan ponsel milik doyoung pada permukaan telinganya "babyyyy!!!" Menjauhkan ponsel doyoung dari telingannya
Sedikit kaget bahwa yang menelfon doyoung adalah wanita terlebih memanggilnya dengan sebutan baby membuat telinga heyra memerah "hallo sayang! Ayolah jawab..kapan temui aku dan keluargaku! ayah aku tanya tentang kamu terus aku harus gimana?" Mematung mendengar penuturan wanita barusan "kita udah 10 tahun pacaran masa gini gini aja!"
DEG~
Mematikan total ponsel doyoung menaruhnya dengan lembut diatas nakas masih mematung ditempatnya memikirkan apa yang barusan wanita itu katakan membuat heyra meloloskan satu titik air matanya
Mendengar knop pintu terbuka cepat cepat heyra hapus air matanya tersenyum sambil menatap wajah sang suami "mandi gih sana. Baru tidur ya! Kamu cape banget keliatannya..aku tidur duluan ya! Tidurin juga donghee..aku cap-pe benget" tersenyum tegar lalu masuk kedalam selimut membaringkan diri menghadap jendela kamar membelakangi doyoung yang tengah menatap dirinya
"Aku harap ini mimpi!" Menenggelamkan wajahnya dipermukaan bantal menahan isak tangis nya yang makin menjadi jadi
22.45
Tidak menemukan sosok doyoung sedari tadi mungkin dia ketiduran dikamar donghee pikir istrinya ini. Belum tertidur sedari tadi hanya memikirkan masalah tadi
"10 tahun..lalu aku..siapa aku?" Heyra kembali menangis kata kata wanita itu masih terputar jelas diingatan heyra dengan jelas bagaimana dia mengatakan bahwa mereka berudua sudah menjalin hubungan yang cukup lama "apa artinya aku sama donghee dihati kamu kak.." berkata sendiri mengatai diri sendiri bodoh itulah yang dilakukan heyra sekarang
Memikirkan bagaimana bisa doyoung menduakannya, bagaimana bisa doyoung menghianati dirinya, bagaimana bisa heyra sebodoh ini ditipu oleh suaminya sendiri, bagaimana bisa doyoung menutupi semua ini dan bagaimana bisa doyoung menyusun kebohongan ini serapi itu. "Ini tidak benar..tidak tidak mungkin..doyoung mencintaiku...dia tidak akan menduakanku!" Heyra lagi lagi mengelak namun apa daya wanita itu sudah mengatakannya
"Berarti..aku yang simpanan atau wanita itu yang simpanan?" Ingin mencoba percaya namun lagi lagi kepercayaannya goyah
Sebuah tangan menelusup memeluknya dari belakang! heyra benar benar menahan isakan tangisnya "sayang..kamu udah tidur ya?" Bibir heyra tidak berucap ia berusaha menyembunyikan isakan tangisannya
Lelakinya itu mengeratkan pelukannya pada heyra "maaf heyra maaf! Maaf sekali..aku tidak mau mengatakan ini jika kamu sadar..tapi mau bagaimana lagi..aku menginginkan dia!" Hati heyra bagai remuk tak tersisa hancur seperti bubur sangat sakit bahkan sakitnya menjalar keseluaruh tubuhnya "aku ingin menikah lagi!"
Jantung heyra berdegup dengan kencang kala suaminya itu mengatakan kata kata yang sangat ia takutkan selama ini..apa ini saatnya heyra dimadu rasanya sangat sakit
Duduk ditepi kasur menatap diri yang begitu berantakan dipagi ini, berjalan dengan gemulai kearah kamar mandi menyegarkan diri..Menginjakkan kaki kembali kekamar dengan balutan baju yang sederhana. Berdiri didepan cermin kamar itu "pantas saja suami ku ingin nikah lagi..ternyata aku sudah jelek..hhh" membuang nafas dengan kasar..
Knop pintu kamar perlahan terbuka menampakkan wajah sang suami yang perlahan tersenyum padanya. "Pagi" sapa heyra tersenyum kearah doyoung yang juga dibalas senyuman olehnya sama sama duduk ditepi kasur
"Mau kemana pagi pagi udah rapi?" Tanya doyoung mencium bahu sang istri yang terekspos dengan bebas
"Setelah aku urus surat cerai kita..aku dan donghee akan pulang keseoul!" Tutur heyra pelan suaranya lirih benar benar pelan bahkan suara itu bergetar
Doyoung membalikkan tubuh heyra "sayang kamu bercanda kan?" Memegang erat bahu heyra seakan tidak ingin melepaskan tubuh istrinya ini
Dengan mata yang mulai berkaca "aku serius! Maafkan aku tidak bisa bertahan..jika masalah orang tua ku aku masih ingin bertahan tapi jika kamu..yang ingin menduakan aku maaf..hati ini bukan tembok..yang begitu kuat untuk dihantam lelaki seperti kamu!" Berdiri beranjak dari kasur tempat kami tadi duduk berhadapan
Doyoung kaku ini diluar dugaannya.."kamu bisa temui donghee dua minggu sekali..tenang saja aku akan mengganti marga donghee dan janin yang berumur 5 bulan ini dengan marga ku..agar menghilangkan kenangan kita..bawa calon istri mu..kehadapanku..siang ini, aku ingin bertemu dengan dia.." dengan suara yang bergetar heyra menyampaikan keinginannya itu..rasanya benar benar pilu tubuhnya bagai dihantam batu besar benar benar remuk
Note;
Hai, hello, annyeong 👋🏻👋🏻👋🏻Yuk vote dan coment sebanyak banyaknnyaaaaa okeee!!!!
Emm..gak kuat deh kalau bikin gini rasanya..seperti gue menjadi ironmen..ikut sakit juga pas nulis kek..kek..kek gimana gitu hehehe
Dadah, sehat sehat ya!🤍💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Kim| kim doyoung
RandomLibido adalah istilah yang penggunaannya secara umum berarti gairah seksual. libido juga mempunyai pengertian sebagai energi psikis yang dimiliki individu untuk digunakan untuk perkembangan pribadi atau individuasi. dan kim doyoung mengalaminya. tid...