•{TUAN KIM}•
.
.
.
.
.
.
."Kamu nangis?" Tidur doyoung terusik saat mendengar suara isakan tangis ditengah malam "hei..sayang.." doyoung tau heyra sedang menangis "hei..hei..astagaa" pekik doyoung ketika menelentangkan tubuh heyra dilihatnya wajah yang begitu basah dengan air mata yang terus membasahi pipinya "kamu kenapa sayang?.." doyoung mencoba membujuk heyra yang kembali keposisi semula
Heyra terlalu sakit saat ini
"Ayo ngomong..aku gak bisa liat kamu nangis gini hey..aku lebih baik dimarahin, diomelin dari pada kamu nangis gini mendam sendiri.. aku ada salah sama kamu? Cerita yuk!" Doyoung dengan lembut mengusap lengan bagian atas heyra
Begitu lama doyoung menunggu akhirnya heyra membuka suaranya "aku percaya sama kakak..tapi kenapa rasanya masih sakit kak..semua orang takut pada kakak tapi kenapa wanita itu berani mengakui kalau anak itu anak kakak..? Kenapa? Apa karena aku belum kasih kakak anak jadi kakak hamilin orang lain?" Heyra keluarkan semua yang ada didalam hatinya
Doyoung membulatkan matanya "aku gak pernah hianatin kamu ra! Sedetikpun cuma kamu yang aku sentuh, aku gak pernah berfikiran buat gantiin kamu sama yang lain.."
"Bohong.."
"Heyra kita baru aja nikah..masa udah kelahi?" Tanya doyoung yang melihat heyra turun dari kasur "sayang..mau kemana?" Doyoung ikut turun dari kasur menghampiri heyra yang menangis histeris
"Jangan...jangan mendekat..atau kakak gak akan liat aku lagi.." heyra menangis sejadi jadinya..
Doyoung diam ditempat tidak ada pergerakan hanya diam membisu
"Aku pengen pis.."
"Kim heyra!!" Bentak doyoung sangat keras "kamu kira kakak nikahin kamu main main? Hah!? Kamu kira kakak main main nyentuh kamu gitu?" Wajah doyoung memerah
Heyra diam menunduk "kakak udah bilang bukan kakak yang hamilin dia.." doyoung masih meninggikan suaranya "percaya sama kakak.." heyra mundur hingga menabrak pintu kamar
Doyoung semakin mendekat saat heyra merosot menekuk kakinya dilantai "jangan mendekat..plis..jangan.."
Doyoung bingung kenapa heyra menjadi seperti orang frustasi
"Aku trauma..mendengar suara keras..jangan bentak aku..aku trauma.." doyoung tidak lagi melanjutkan langkahnya ia berhenti menatap heyra yang menutup telinganya sambil terus menangis..
Doyoung terpaku..bibirnya tak lagi bisa berucap mendengar istrinya itu trauma dengan suara keras.."sayang.." doyoung kembali mendekat mencoba memegang pundak heyra
"Aku bilang jangan..jangan sentuh aku..aku takut..aku takut sama kakak" suara heyra lembut walau ia sedang menangis "mundur." Heyra dorong tubuh doyoung yang ingin memeluknya
"Maafkan aku sayang.." heyra tatap doyoung
"Aku akan memaafkan kakak jika anak itu bukan anak kakak tapi jika itu anak kakak maka kakak harus menikahi wanita itu" heyra tatap doyoung dengan berlinang air mata
"Kamu gimana?" Tanya doyoung ragu
"Cer.." belum sempat heyra berbicara kata cerai doyoung sudah melahap bibir heyra
"Aku tidak suka jika wanitaku mengatakan kata pisah atau semacamnya.. karena kamu adalah istriku selamanya...kamu harus paham itu!.. jadi aku mohon jangan berkata itu lagi dan percaya padaku tolong..! Maaf sayang" doyoung pegang tangan heyra
Heyra berdiri dengan susah payah "aku haus bentar ya.."heyra tersenyum sendu "kakak disini aja" suara heyra parau persisi orang sehabis nangis
"Ra mau kemana?" Tanya doyoung ketika heyra keluar dari kamar
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Kim| kim doyoung
RandomLibido adalah istilah yang penggunaannya secara umum berarti gairah seksual. libido juga mempunyai pengertian sebagai energi psikis yang dimiliki individu untuk digunakan untuk perkembangan pribadi atau individuasi. dan kim doyoung mengalaminya. tid...