"Ade diam ya! Isss papa yorae paaaa!!" Teriak jisung sangat keras keduanya—yorae dan jisung sedang lari larian mengelilingi taman belakang yang luas
Yorae dengan jahilnya menjulurkan lidahnya mengejek abangnya itu sementara donghee hanya tertawa terbahak bahak sampai terjatuh ketanah
Doyoung datang membawa yura digendongannya "loh? Abang donghee! Ngapain duduk ditanah kotor!" Pekik doyoung bingung ia kemudian menatap jisung dan yorae yang berlarian kesana kemari
"Kakak!" Panggil doyoung
Yorae menoleh menghentikan lariannya lalu berjalan kearah sang papa "kakak dipanggil mama dikolam berenang" yorae hormat lalu berlari kedalam rumah menaiki lift menuju lantai 3 dimana disana ada kolamrenang
"yura!" Pekik jisung senang ia menghampiri papanya berserta adik keenamnya itu
Doyoung tersenyum lalu membawa yura bersama donghee dan jisung kererumputan agar terkena matahari langsung mereka tengah berjemur dipagi hari
"Papa!!!" Sikembar yonhaa berlari memeluk kaki doyoung satu persatu kadang lelah juga menjaga keenam anaknya itu
Doyoung mencari satu orang lagi "mana yonhee?"
"Sama mama dan kakak dikolam renang" yonhaa tersenyum menjawab pertanyaan doyoung begitu pula sang papa yang tersenyum manis mendengar yonhaa berbicara
Sesekali doyoung ingat kemauan awalnya ingin memiliki 11 anak ya anggap saja doyoung ingin membuat tim sepak bola setidaknya lapangan dirumahnya ini terpakai dari pada nganggur kan kasian yang membuatnya, doyoung memandang kota busan dari rumahnya ini rasanya beruntung doyoung mempunyai kebahagiaan yang luar biasa anak anak yang berbakti dan baik hati, heyra yang begitu sempurna, kekayaan, para pelayan dan penjaga yang setia, dan tentunya kekeluargaan yang erat.
Salah satu pelayan datang kepada doyoung "tuan besar kim..nyonya kim memanggil" doyoung menoleh "dilantai 3 tuan" doyoung mengangguk lalu tersenyum
"Ayo dipanggil mama"
"Siap komandan!!!" Anak anak berlarian memasuki rumah donghee dan jisung mengejar yonhaa mereka berlari berebut ingin menekan tombol lift
Doyoung hanya tertawa melihat tingkah anak anaknya itu pantas saja heyra tidak pernah kesepian dirumah seharian bersama anak anak
...
Heyra tengah bingung dengan sikap doyoung yang tengah menatapnya lekat mungkin tanpa kedipan lelaki itu terus menerus menatap heyra yang sedari tadi menjahit baju doyoung yang sedikit sobek
"Sayang"
"Iya?" Jawab heyra pelan ia masih fokus pada jahitannya
Doyoung meletakkan tangannya diatas paha heyra "sayang mandi sama sama yuk?" Tawar doyoung dengan senyuman manis nya benar benar manis
"Sebentar ya..dikit lagi" doyoung mengangguk semangat "udah" heyra bernafas lega memijat sebentar lengannya "yuk mandi" ajak heyra menarik pergelangan tangannya doyoung "seneng gak?"
Doyoung mengngguk semangat benar benar semangat "senang apa lagi mandinya sama mama" Heyra tersenyum menatap doyoung yang mengisi bath up dengan dirinya yang sibuk membuka pakaian
Hanya sekedar mandi dan sesi curhat saja tidak melakukan apa pun, hal seperti itu saja sudah membuat doyoung menambah kecintaannya pada heyra. Istrinya itu tidak pernah menolak doyoung sekali pun sedang lelah lelah nya jadi untuk apa doyoung mencari yang baru kalau heyra saja sudah sangat memanjakannya
Walau ya sesekali ada selingannya doyoung selalu menyentuh heyra sesuka hatinya tapi biar begitu heyra tetap saja tidak menolak ataupun memberontak "sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Kim| kim doyoung
RandomLibido adalah istilah yang penggunaannya secara umum berarti gairah seksual. libido juga mempunyai pengertian sebagai energi psikis yang dimiliki individu untuk digunakan untuk perkembangan pribadi atau individuasi. dan kim doyoung mengalaminya. tid...