-𝐓𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐀𝐧𝐞𝐡-
Clek🚪
Pintu utama dorm terbuka, terlihat seorang gadis tengah memasuki ruang utama dorm tersebut.
"Hei floy, habis dari mana saja kamu?"
Terdengar suara seseorang di ujung sana, yang terlihat sedang duduk santai di atas sofa.
"Aku baru saja selesai, membuang sampah." Jelas floy, dengan berjalan ke arah sofa.
"Kamu mau?"
Gadis yang bersama floy sekarang, tengah menawari secangkir coklat panas.
"Minum saja, miche." Tolak floy, dengan dibarengi dirinya duduk di atas sofa.
"Oh iya, aku baru saja selesai memasak martabak jamur, sama kimchi lho. Sana makan dulu."
"Iya nanti deh, aku belum laper nih." Balas floy dengan mengambil majalah di bawah meja.
"Cellin eonnie pergi kemana?, sepertinya dia begitu terburu-buru tadi." Tanya floy spontan kepada miche.
"Ha? Cellin eonnie?" Miche sedikit terheran dengan pertanyaan yang dilontarkan floy.
Floy mengangguk, "tadi aku, melihat cellin eonnie turun dari lift menuju ke basement."
Miche mengerutkan dahinya, "kamu salah lihat kali, cellin eonnie bukannya di balkon."
"Ya Tuhan, mana mungkin aku bisa salah lihat, jelas-jelas tadi itu cellin eonnie. Dia memakai jaket kulit warna putih, yang sering ia gunain." Jelas floy, dengan menyenderkan badannya.
"Aku baru saja, bikinin dia coklat panas lho." Timpal miche.
"Amy-ssi, kamu melihat cellin eonnie di balkon tidak?" Celetuk floy, kearah dua gadis, yang sedang menuruni tangga.
"Aku pikir Cellin eonnie bersama kalian, pintu balkon tertutup tadi." Balas Amy, dengan melangkah menuju sofa.
"Daesha, itu cangkir isinya apa yang kamu bawa." Tanya miche, dengan memposisikan gaya duduknya.
"Hot Chocolate, aku tidak tahu ini milik siapa. Dibiarin begitu saja, di meja teras atas." Jelas daesha. "Ini milik eonnie kah?"
Miche menggeleng pelan, "Minuman itu yang aku bikinin untuk cellin eonnie."
"Cellin eonni? Tidak ada siapa-siapa di atas eonnie. Makanya, kita berdua turun." Timpal daesha lagi.
"Ah majayo, rain baru saja pulang ke China. Berlin eonnie juga belum kembali ke dorm, Shereen eonnie juga masih di taiwan. Lalu??" Gumam Amy, dengan sedikit curiga.
"Memangnya cellin eonnie kemana? Tidak biasanya pergi tanpa pamit." Amy kembali menimpali bertanya.
Miche dan floy hanya menggelengkan kepalanya, menunjukkan bahwa mereka tidak tahu.
"Cellin eonnie sudah sebulan ini, sering keluar malam. Jarang pamit juga. Apa lagi, semenjak kalian bertiga pulang. Aku lebih sering di dorm sendiri, tiap malam." Timpal daesha, dengan menaruh cangkirnya di atas meja.