-𝐀𝐩𝐚𝐩𝐮𝐧 𝐢𝐭𝐮, 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐄𝐨𝐧𝐧𝐢𝐞 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚, 𝐤𝐚𝐦𝐢 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐞𝐥𝐮𝐤 𝐞𝐨𝐧𝐧𝐢𝐞, 𝐤𝐚𝐦𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢 𝐦𝐮, 𝐄𝐨𝐧𝐧𝐢𝐞. 𝐃𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐦𝐢 𝐛𝐞𝐠𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐫 𝐤𝐚𝐛𝐚𝐫 𝐢𝐧𝐢- 🤍𝓕𝓻𝓸𝓶 𝓔𝓵𝓲𝓽𝓮 𝓣𝓸 𝓒𝓮𝓵𝓵𝓲𝓷
Melaju secara perlahan, meninggalkan area basement.
Petang ini, sudah menjadi keputusan kedelapan member untuk hangout di restaurant yang sudah menjadi langganan mereka.
Dan ini semua, berguna untuk merayakan kebersamaan mereka, serta menyambut pulangnya ketiga member di dorm.
Mereka juga, memutuskan menggunakan dua mobil. Yang disana ada sang manager, sebagai sopir dan juga ada Cellin sebagai sopir untuk mobil yang kedua.
Didalam mobil yang dikendarai manager, terdapat shereen, floy, Amy, dan juga berlin yang menemaninya. Seperti yang sudah terlihat, jika ada shereen disana pasti ada sebuah ke bobrokan di dalamnya. Disana mereka sedang memutar musik R&B, dengan volume setengah keras. Dan tentu apa lagi, kalau tidak menggila bersama dengan berjoget aktif menikmati alunan musik.
Dan itu berbanding terbalik, dengan suasana di mobil yang di kendari cellin. Yang didalamnya terdapat Rain, Miche, dan juga Daesha. Bisa dibilang seperti mobil yang tak terhuni. Hening— hanya terdengar suara hembusan AC, dan suara mobil yang melintas di luar.
Miche dan daesha, sibuk dengan ponsel mereka masing-masing. Sedangkan Rain, lebih menikmati suasana hiruk pikuk malam ini, dari balik kaca jendela mobil.
Suasana mobil manager Song-
"Bagaimana liburan mu di Taiwan, shereen?" yang sembari tadi fokus menyetir, mulai membuka sebuah percakapan ringan.
"Menyenangkanlah oppa. Tidak ada daesha, tidak ada amy, dan satu lagi tidak ada cellin eonnie yang menganggu hidup ku. Jadi, aku merasa hidup ku tidak ada beban. Bwahahaha." Jawaban shereen, sudah berhasil membuat salah satu dari member disana memukulnya dengan pelan.
Sang manager pun ikut tertawa mendengar, jawaban atas pertanyaan shereen.
"Yakk eonnie, apa maksud mu ha. Dirimu itu, beban di group elite. Coba lihat kamar tidur mu, menjadi lebih rapi sekarang setelah kamu pergi. Siapa coba yang membereskan kalau bukan aku." Cibir Amy, dengan memanyukan bibir mungilnya.
"Hahaha... Gomawo baby, aku mencintai mu." Gombal shereen seketika.
"Aishh, menjijikan. Pokoknya aku tidak mau tahu, eonnie harus mentraktir ku nanti." Minta Amy, dengan memberikan tatapan kesal.
"Arra arra, kalian bebas memesan apapun. Biar aku yang membayarnya." Tegas shereen, dengan menengok kearah member yang duduk di belakang.
Tentu saja, mereka yang mendengar lontaran shereen pun dengan sigap menanggapi dengan tersenyum lebar.
Skip–