Aku termenung, menatap langit yang sekarang terpenuhi dengan cahaya bintang diatas sana.
Berulang kali, aku kembali menarik nafas dengan rasa berat.
Dengan sesekali, menyeruput pelan secangkir coklat panas. Yang sekarang, berada di genggaman ku.
Melepas semua kepenatan, yang berhasil membawa ku masuk kedalam kelelahan ini.
Menjalin hubungan special, secara rahasia???
Hmmm ya.. Ku pikir semua akan berjalan dengan mudah. Tetapi, realitanya sekarang tidak seperti yang diinginkan.
Bahkan, setiap malam. Rasanya aku seperti orang gila. Merenung seorang diri, rasa takut dan kecewa selalu terngiang-ngiang di fikiran ku.
Kalau boleh memutar kembali, aku akan lebih memilih mengatakan rahasia ini ke semua member dan lee sooman appa. Ketimbang sekarang ini.
Itu akan jauh lebih tenang. Konsekuensi yang ku dapat juga, tidak akan berat.
Aku begitu sangat yakin, para member pasti akan kecewa terhadap ku. Pasti mereka akan mengira, bahwa aku tidak pernah menganggap mereka ada bersama ku.
Kesal rasanya...!!!
Cepat atau lambat, pasti akan terbongkar.
Tentu saja, akan tiba waktunya Dispatch, atau salah satu orang terdekat ku mengetahui rahasia ini.
Drett~ drett~
Tiba-tiba ponselku bergetar, tertera jelas. Kalau seseorang tengah menelfon ku.
Tentu, aku tahu siapa yang menelfon ku sekarang ini.
-My Precious-
Secara perlahan, aku mulai mengambil dan mengeser layar ponsel ku. Segera ku angkat, telfon dari seseorang di seberang sana.
"Hallo Oppa."
".... "
"Sekarang?"
"....."
"Aku harus beralasan apa lagi, Oppa? Sekarang beberapa member sudah kembali ke dorm."
"...."
"Apa? Oppa sudah di basement?"
".... "
"Oke oke, tunggu aku, Oppa."
Aku mulai memutuskan sambungan telfon darinya, dan segera bangkit untuk mengganti pakaian ku.
Sedikit terlihat terburu-buru, sekarang aku mulai mengenakan jaket kulit berwarna putih. Dan tentu saja, aku tidak lupa menggenakan masker hitam. Untuk melengkapi penyamaran ku.
Menuruni anak tangga dengan cepat. Tanpa melihat keadaan dorm lantai satu sekarang ini
🌻
Nafas ku sedikit tersengal sekarang. Setelah berjalan cukup cepat dari pintu lift turun ke lantai dasar ke tempat basement berada.
Buru-buru menuju kearah mobil, yang sudah terparkir diujung sisi kanan basement. Yang begitu sudah, aku hafali.
"Oppa." Panggil ku, ketika aku sudah membuka pintu mobilnya.
Pria itu menengok kearah ku, setelahnya ia tersenyum senang melihat ku sudah berdiri di samping kanan, pintu mobilnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku benar-benar tidak habis fikir, kenapa dirinya begitu baik-baik saja dengan hubungan yang seperti sekarang ini.
"Masuklah changiya~"
Dia mempersilahkan ku, untuk segera masuk ke dalam mobil. Tak lupa dengan memberikan kata sayang di akhir kalimat.
Terdengar manis bagi ku, yaaa walaupun terkadang terdengar sedikit mengelikan. Tapi, entah mengapa aku begitu menyukainya jika seorang Park Chanyeol yang mengucapkannya.
"Oppa, sudah ku bilang kemarin. Jangan terlalu sering mengajak ku pergi. Aku takut kalau member yang lain curiga." Omel ku, setelah berhasil duduk tenang di sampingnya.
"Ssstt~ bukan waktunya untuk mengomel tuan putri. Duduk yang manis, turuti perintah kekasih mu ini. Oke sayang? sini aku akan memakaikan seat belt nya." Timpalnya lembut.
Seketika, pria yang berada di samping ku. Mulai mengarahkan tubuhnya ke sisi tubuh ku, untuk memasangkan seat belt ku.
Belum juga terpasang, kedua bola mata kami sudah saling memandang.
Ku telusuri setiap inci dari wajah, kekasih ku ini. TAMPAN! Itulah kenapa, banyak fans wanita yang selalu ingin menjadi kekasihnya.
Kalau aku boleh teriak, aku akan teriak sekeras mungkin saat ini. Jantung seketika lemas, jika di hadapkan langsung dengan pria bernama Park Chanyeol ini.
Eh?? Aku mendadak berubah fikiran. Melihatnya, yang tiba-tiba tersenyum. Dengan memberikan mimik wajah yang sedikit mengejek ku.
"Kenappaa? Kenapa oppa tersenyum seperti itu." Tanya ku, dengan sedikit kesal.
"Ada tomat di kedua pipi mu, changi." Ucapnya pelan, dengan berbisik tepat di telinga kiri ku.
Dasar Park Chanyeol! Mentang-mentang, dia sekarang sudah menjadi kekasih ku. Bisa seenaknya, membuat seorang Hwang Cellin menjadi salah tingkah seperti ini
Ini sudah keberapa kaliii, seorang Park Chanyeol menggoda ku!!!!
"Malunya disimpan dulu ya, sayang. Aku akan mengajak mu, ketempat yang begitu menyenangkan." Jelasnya, dengan mengelus pucuk kepala ku secara lembut.
Aku hanya mengangguk dan tersenyum lagi.
Aku akan terlihat seperti gadis bodoh, ketika berada di samping dirinya.
Chanyeol oppa, yang sekarang menyandang sebagai kekasih ku ini. Mulai mengemudikan mobilnya dengan kecepatan standar.