-𝐀𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐲𝐚𝐤𝐢𝐧, 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐨𝐥𝐞𝐫𝐚𝐧𝐬𝐢 𝐩𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐬𝐢𝐤𝐚𝐩 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐚𝐬𝐚𝐧𝐚 𝐡𝐚𝐭𝐢𝐤𝐮. 𝐓𝐚𝐩𝐢 𝐚𝐤𝐮 𝐲𝐚𝐤𝐢𝐧, 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐠𝐫𝐨𝐮𝐩 𝐤𝐮 𝐛𝐢𝐬𝐚. 𝐏𝐚𝐬𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚, 𝐝𝐢𝐚 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚. 𝐃𝐚𝐧, 𝐭𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐬𝐢𝐚𝐩𝐚𝐩𝐮𝐧. 𝐌𝐚𝐚𝐟𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐮- 🌻 𝓒𝓮𝓵𝓵𝓲𝓷
Berjalan secara perlahan, memasuki sebuah ruang kamar. Yang telah sedikit lama tidak ia kunjungi. Ditambah adanya perubahan sikap, dari sang pemilik ruangan. Menjadikannya merindu- Merindukan dimana dirinya sering menghabiskan waktu bersama, dengan sang pemilik ruangan.
Sengaja berkunjung, walaupun sang pemilik kamar sudah dalam sehari ini, tidak pulang ke dorm.
Terlihat foto-foto terpampang cantik di figura kecil. Yang berada di sebuah dinding, pada ruang kamar ini.Bersenda gurau, dan terasa begitu bahagia, jelas sekali terlihat dalam foto itu. Seorang gadis, yang sekarang berbalut hoodie tie die, dengan pelengkap celana pendek selutut itu mulai menelusuri sudut- persudut dari ruang kamar sahabatnya, Cellin.
"Apa yang sedang kamu lakukan sekarang eonnie." Gumamnya, dengan tersenyum miris ke arah foto yang tertata di atas nakas.
Hufftt- Membuang nafas secara kasar,
"Jika memang rahasia itu yang sedang kamu sembunyikan. Tolonglah, berbagi cerita kepada ku."Miche kembali melontarkan sebuah kalimat. Ya, walaupun- tak ada seorang pun yang membalas ucapannya.
Segeralah dirinya, berjalan kearah abang pintu, setelah dirasa sudah cukup baginya untuk berkunjung.
Seperti sudah menjadi rutinitasnya.
Miche memutuskan untuk bersantai, di atas sofa gantung yang terletak di balkon.Seorang diri, untuk pertama kalinya di dalam dorm. Walaupun sudah menjadi keputusannya diawal, untuk tidak ikut menjemput Shereen dan Rain di bandara.
"Aku akan menunggu di dorm, kalian yang menjemput ya. Tidak baik, meninggalkan dorm dengan keadaan kosong." Ucap miche, 10 menit yang lalu. Itu merupakan alasan palsu Miche, agar dirinya bisa menenangkan fikirannya seorang diri.
Baru sekitaran 15 menit, Floy, Amy, dan juga Daesha meninggalkan dorm.
Seperti yang sudah mereka tahu, bahwa- Sang leader tidak pulang. Dan sudah, terlewat satu hari ini.
Tidak pernah lupa, memberikan kabar, itu salah satu keistimewaan Cellin. Walaupun kita sendiri tidak tahu, alasan yang dia ketik itu benar atau hanya untuk membuat rekannya tidak menjadi khawatir.
***
Dirasa, malam ini akan menjadi malam yang kembali utuh. Karena, akan berkumpulnya kembali para member Elite di dalam dorm.
Terutama berlin, malam ini dia akan kembali ke dorm. Setelah kurang lebih 3 minggu, menghabiskan masa cutinya di kampung halamannya, Incheon.
Senja mulai terlihat. Perlahan langit memberikan warna gradasi orenye. Hampir separuh, menutup warna biru dari permukaan langit.
Hembusan angin juga terasa sejuk.
Miche memejamkan mata secara perlahan. Menikmati sepoian angin sore, dengan tubuh bersandar rileks di atas sofa.Perlahan larut, dalam kenikmatan itu.
Ingin rasanya, menikmati suasana yang seperti ini setiap harinya.Kamu menikmatinya?-
