Selenophile | Jaewoo

🌵 E i g h t e e n 🌵

Jungwoo tak mengira jika malam ini akan menjadi hari dimana ia harus menghadapi kenyataan jika sahabatnya telah menemukan sosok pendampingnya hingga maut memisahkan mereka. Rasanya masih seperti mimpi buruknya yang terjadi malam ini, Jungwoo ingin segera terbangun dari mimpi buruk ini. Tetapi ia tidak bisa, dia tidak sedang bermimpi seperti yang diharapkannya.

Acara lamaran ini khusus kekeluargaan dan hanya mengundang beberapa kerabat dekat saja. Termasuk keluarga Kim, mereka semua datang termasuk Jungwoo yang memilih duduk dibarisan belakang sembari memperhatikan Orang-Orang yang sibuk membicarakan jika mereka tak sabar melihat calon Isteri yang akan menjadi bagian dari keluarga Jung.

Jungwoo mencoba menyibukkan dirinya dengan menonton channel youtube kesukaannya yang baru saja merilis video baru. Pemuda itu memandang layar flat ponselnya tersebut dengan tatapan kosong, pikirannya sibuk memikirkan Jaehyun dan hubungan mereka ke depannya. Sejak lama Pemuda itu menyembunyikan perasaan cemburu kala beberapa Gadis mendekati Jaehyun, bahkan menyatakan cintanya secara terang-terangan. Tetapi Jungwoo sadar, ia hanyalah sahabat bagi Pemuda Jung tersebut. Dan ia tak berhak untuk cemburu apalagi melarang semua Orang yang menyukai Jaehyun untuk mendekatinya, maka dari itu ia hanya memendamnya dan berpura-pura tak memiliki perasaan terhadap Jaehyun yang membuat hatinya sakit.

Tetapi ada satu keraguan terbesarnya, Jungwoo tak yakin bisa menyembunyikan rasa cemburunya ketika mengetahui Jaehyun akan menjadi milik Orang lain yang tak lain adalah Hye Soo. Sekelebat bayangan kala Jaehyun berbincang dengan Hye Soo dikelas, mereka tampak seperti pasangan yang di idam-idamkan oleh banyak Orang. Hye Soo lemah lembut mampu melengkapi kekurangan Jaehyun yang sangat bar-bar.

Jungwoo pernah mendengar kata Orang, jika Orang yang di cintainya bahagia maka dia akan bahagia. Tetapi Jungwoo tak merasakannya, justru menambah luka di hatinya yang belum sembuh sepenuhnya. Dan Jungwoo belum bisa sepenuhnya mengikhlaskan Jaehyun untuk Orang lain, sangat sulit menghilangkan perasaan cinta yang sudah tersimpan apik selama bertahun-tahun.

Jungwoo ingin segera pulang dan menangis sejadi-jadinya, dan tak ingin bertemu Jaehyun minimal sebulan. Tapi Jungwoo bimbang, ia mudah sekali merindukan Pemuda itu, rumitnya rindu.

"Kak Jungwoo terlihat gelisah sekali, ada apa?"

Jaemin datang dan menempati kursi kosong yang berada di sebelah Jungwoo.

"Tidak ada apa-apa, sejak aku sampai disini, aku belum melihat Jaehyun. Dia sedang bersiap-siap ya?"

"Dia sudah siap sejak lama, semoga saja dia tidak menghancurkan acara malam ini."

"Bagaimana menurutmu tentang Hye Soo, gadis yang akan di lamar Jaehyun malam ini?" tanya Jungwoo, namun Jaemin hanya diam.

Hingga semuanya menjadi hening, Jungwoo dan Jaemin melihat ke arah pandang para tamu saat itu juga, seorang gadis cantik melangkah masuk yang sangat dikenal Jungwoo, yaitu Hye Soo. Ia bintang malam ini, tampilannya semakin ayu saat memakai kebaya putih. Dan juga seorang gadis yang menggandeng tangan Hye Soo, Jungwoo membulatkan kedua matanya kala melihat seseorang yang juga tampaknya tak asing baginya.

Seseorang menutup kedua mata Jungwoo dengan tangannya, Jungwoo menyentuh tangan Orang tersebut. "Siapa nih?"

Jaemin pun beranjak pergi, dan membiarkan Jaehyun mengisi tempatnya. "Liatinnya biasa aja dong, kalau Kak Joseph tau kamu liatin calon Isterinya, bisa-bisa kamu diomelin sama dia."

"Hah?! Kak Joseph?"

Jungwoo mendadak bingung, Jaehyun menjauhkan tangannya dan segera mengisi tempat yang sebelumnya di isi oleh Jaemin. "Iya, Kak Joseph."

"Bukannya kamu yang mau melamar Hye Soo, kok jadi Kak Joseph sih?"

Jaehyun menertawakannya. "Maaf, Woo. Tapi aku sangat senang mengerjai kamu yang mudah banget percaya sama omonganku. Oh ya, sebenarnya kita tuh datang ke acara lamaran Kakak sepupuku, dia ngelamar Kakaknya Hye Soo. Dan bukan aku yang lamar Hye Soo,"