🌵 F i v e 🌵

947 166 14
                                        

Sehun tengah mengunyah roti panggangnya dengan butter sembari melihat berita terbaru di koran langganannya yang baru sampai pagi hari ini.

Sungguh hari yang sangat tenang, damai, dan menyenangkan bagi seorang Kim Sehun.

Bruk!

Pagi harinya mendadak muram karena tingkah adik kesayangannya yang sedikit bar-bar hari ini, sepertinya sudah ketularan Jaehyun.

Sehun melihat jam tangannya, baru jam 06.12 wib namun Jungwoo sudah siap untuk berangkat sekolah, namun dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.

"Dek, matamu agak bengkak sama agak menghitam tuh. Semalam begadang ya?" tanya Sehun.

"Engga, Bang. Cuma susah tidur aja karena mikirin tugas," ujar Jungwoo berbohong.

Maafin Adek Bang, janji dah ga bakal bohong lagi, batinnya.

Sementara Jungwoo mengoleskan rotinya dengan selai kacang. Sehun pergi ke dapur untuk mengambilkan susu untuk si kesayangan.

Jungwoo menerima gelas pemberiannya dengan ekspresi datar, dan mengerikan seperti zombie.

"Senyum atuh Dek," pinta Sehun. "Senyum itu ibadah,"

Jungwoo tersenyum namun hanya sebentar. "Mom sama Dad kemana?"

"Dad sama Mom pergi ke jawa buat jenguk Eyang, katanya rindu sama mantunya. Ya, nginep sekitar tiga hari,"

"Oh yaudah," ujarnya lesu.

Sehun merasa ada yang tak beres dengan adik kesayangannya, "Adek kenapa, sini cerita sama Abang,"

Sehun mengusap lembut rambut sekaligus membenarkan rambut Jungwoo yang bahkan tidak di sisir dengan rapih, "Kalau ada masalah jangan dipendam, sini cerita ke Abang. Dijamin Abang ga bakal complain kaya ibu-ibu kompleks yang suka nawar ke tukang sayur,"

"Gimana kalau misalnya ada Orang yang nyatakan perasaan ke Abang? Abang terima atau engga?"

Sehun mengangguk paham, sekarang dia mengerti kenapa adiknya terlihat aneh pagi hari ini.

"APA?! SIAPA YANG SUDAH BERANI NGAJAK KAMU JADIAN DEK?!"

Jungwoo mengambil selembar roti baru, kemudian menyumpal mulut Sehun dengan roti tersebut.

"Berisik Bang, masih pagi ini, gausah teriak-teriak aku dengar kok."

Sehun mengunyah rotinya, "Maaf, Dek. Maklum Abang 'kan khawatir, kamu itu satu-satunya adik kesayangan Abang yang paling special kaya martabak telor," ujar Sehun.

"Iya deh, terserah Abang tercinta yang penting tetap di jajanin ya."

"Jadi siapa yang ngajak kamu pacaran Dek?"

"Ada, Orang tampan, nafas juga." jawab Jungwoo.

Sehun kesal, "Ya iyalah Orang, masih nafas pula. Masa Snoopy, ada-ada aja nih Adek,"

Jungwoo merenggut kesal, "Ih! Abang jawab dulu pertanyaanku dong, baru Abang boleh tanya."

"Iya-iya kesayanganku yang bawel," ujar Sehun sembari menguyel-uyel kedua pipi Jungwoo, "Kalau Abang cinta sama yang ngajak pacaran. Sudah pasti Abang terima Dek, tapi kalau dia cuma ghostin' lebih baik tinggalkan, cari yang lain."

Jungwoo menatap nanar segelas susunya. Jawaban Sehun membuatnya semakin bingung, semalam Jaehyun mengajaknya pacaran. Dia benar-benar serius melakukannya, dan menunggu jawaban Jungwoo ketika besok pagi bertemu.

Ugh, Jungwoo belum siap menjawabnya.

Tok!

Tok!

Selenophile | JaewooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang