Dan berakhirlah dirinya di UKS. Ia terjatuh dari tangga karena dikejar-kejar si makhluk halus nan tampan, dan sebagai gantinya Jaehyun yang menemani dan mengabulkan apa saja yang Jungwoo mau karena saat ini ia tidak bisa melakukannya sendirian.
Jaehyun sedang pergi ke kantin untuk membelikan Jungwoo makanan dan juga untuknya, Jungwoo dan dirinya mudah lapar. Maklum, mereka satu pikiran tapi belum satu hati.
Jungwoo sibuk bermain dengan ponselnya. Lebih tepatnya searching di google tentang 'Apa yang dilakukan ketika sahabat mengajak pacaran?' atau 'Jika sahabat mengutarakan perasaan, tolak atau terima?', namun Jungwoo tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.
"Lebih baik aku mengerjakan soal fisika dari pada dapat ajakan itu dari Jaehyun,"
Kriet!
Jungwoo menyembunyikan ponselnya karena takut Jaehyun akan menge-check ponselnya, dan juga menarik gorden putihnya.
Namun yang datang bukanlah Jaehyun.
Orang itu datang dan mengajak ngobrol petugas UKS yang sedang sibuk mencatat tadinya, obrolan mereka tampak serius. Dan akhirnya petugas UKS membiarkannya untuk beristirahat disebelah ranjang Jungwoo.
Gorden putih tipis yang membatasi mereka, Orang itu tak tau jika Jungwoo berada di sampingnya, dia benar-benar terlihat kelelahan dan saat diatas ranjang pun ia langsung memejamkan kedua matanya.
Diam-diam Jungwoo mengamati Pemuda itu, Orang itu terlihat kalem saat tertidur.
Jungwoo terkejut setengah mati saat ponselnya berdering kencang. Dia segera mengangkatnya sembari melirik ke arah sebelah, ia takut mengganggu tidur Orang itu.
Tetapi nyatanya Pemuda itu tetap tertidur lelap.
"Hallo, Adek kesayangan Abang?"
"Password-nya Bang?"
"Emang iklan harus pakai password segala. Kamu tuh ada-ada aja, oh ya. Abang mau tanya sama kamu, Woo. Jawab yang jujur, kalau ga jujur nanti uang bulanan dari Mom, Abang potong."
Feeling Jungwoo jadi tidak enak. "Ya, Jungwoo bakalan jawab sebisanya, tapi jangan potong uang bulanan dong, nanti Jungwoo ga bisa jajan."
"Tenang aja, 'kan ada Abang."
"Iya juga sih, yaudah Abang mau tanya apaan?"
"Tadi pagi kenapa kamu kabur lewat jendela, kenapa ga lewat pintu?"
"Oh itu karena Jungwoo buru-buru, takut kesiangan, iya kesiangan.. soalnya ada ulangan di jam pertama."
"Kamu bohong, mana ada ulangan dihari kedua masuk sekolah. Tapi pertanyaan Abang bukan seputar itu, tadi cuma pemanasan, jadi gapapa kamu bohong. Sekarang jawab dengan benar dan sungguh-sungguh, Woo."
"Udah kaya ujian aja, yaudah sok tanya atuh, keburu aku dijemput Dilan."
"Masih pagi Dek, jangan nge-halu. Dilan juga udah tua, kamu mau sama yang udah tua?"
"Ih Abang! Aku cuma becanda, jangan di anggap serius, aku juga nyarinya yang masih muda. Kaya Winter tuh, atau engga sepantaran kaya aku,"
"Terus siapa yang ngajak kamu pacaran?"
Jungwoo ragu mengutarakannya, tetapi ia tidak mau berbohong. "Jaehyun ngajak aku pacaran Bang, tapi aku takut jika persahabatan kami hancur karena rasa penasaran dia,"
"Dia ngajak kamu pacaran karena penasaran, kamu yakin Dek?"
"Itu baru asumsiku doang sih, Bang. Soalnya Jaehyun cuma nembak, tapi ga kasih tau alasannya, 'kan bikin aku galau. Tapi jujur, aku takut kehilangan sosok sahabat seperti Jaehyun. Tapi aku juga ga tega buat Jaehyun sedih dengan menolak permintaannya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Selenophile | Jaewoo
Любовные романы[ S L O W U P D A T E ] Ide cerita murni hasil imanjinasi Blue ⛔ Homophobia dan Plagiator Pergi Dari Lapak Ini ⛔ ⚠ Trigger Warning ⚠ ✨ Baper 24/7, Nangis, Emosi ✨ [ S I N O P S I S ] Jaehyun dan Jungwoo sudah bersahabat sejak TK, persahabatan merek...
