🌵 F o u r t e e n 🌵

571 120 20
                                    

Jaehyun merasa sangat bersalah kepada Jungwoo atas insiden kemarin malam. Ia merasa tindakannya sudah terlalu jauh, dan menyakiti perasaan Jungwoo. Meskipun ia sudah meminta maaf, Jungwoo enggan menjawabnya.

Dan Jaehyun harus menerima balasan dari tindakannya.

Meskipun Jaehyun telah duduk ke tempatnya yang lama, namun tidak menjamin Jungwoo akan membalas perkataannya. Pemuda itu memilih membisu kepada Jaehyun sejak kemarin, namun jika di depan Sehun atau teman-teman mereka. Jungwoo akan bersikap sewajarnya.

Pelajaran fisika di mulai, Jaehyun menge-check tasnya, ia mendadak panik ketika ia menyadari jika dirinya lupa membawa buku paket fisika. Sunny yang terkenal galak dan juga suka menyindir tak akan memberikan keringanan kepadanya meskipun Jaehyun tampan.

“Sesuai kesepakatan kita sejak awal, bagi yang tidak bawa buku paket fisika silahkan keluar dari kelas, sebelum saya hukum karena telah berbohong,”

Jaehyun menoleh ke arah Jungwoo, Pemuda itu tampak sibuk dengan buku paket fisikanya, Jaehyun menyerah.

Jaehyun hendak menyerahkan dirinya untuk di hukum namun Jungwoo menggeser kursinya, dia berjalan menuju ke arah Sunny yang sedang membuka buku paket fisika.

“Kamu ga bawa bukunya, Jungwoo?”

“Iya, Bu. Maafkan atas kecerobohan saya,”

“Ibu maafkan, tapi kamu tau konsekuensinya bukan?”

“Iya Bu, saya akan melaksanakannya sesuai kesepakatan kelas, kalau begitu Jungwoo pamit keluar kelas ya Bu,”

“Lain kali jangan di ulangi ya,”

“Siap Bu,”

Mereka berbincang sedikit dan akhirnya Jungwoo keluar kelas tanpa sedikit pun memandang ke arah Jaehyun.

“Jaehyun kenapa kamu berdiri, kamu juga ga bawa buku paket fisika kaya Jungwoo?” tanya Sunny, Wanita itu sudah memberikan death-glare kepada Jaehyun.

Jaehyun melirik mejanya, terdapat buku paket fisika diatas mejanya, terdapat sticky notes diatas bukunya dengan tulisan 'Pakai bukunya, dan jangan ikut keluar'. Hatinya menghangat, walaupun Jungwoo tampak acuh tak acuh kepadanya. Sebenarnya Jungwoo tetap memperhatikannya, dan mengkhawatirkannya bahkan menggantikan hukuman yang harusnya diterima oleh Jaehyun.

“Engga, Bu. Saya bawa buku paketnya kok,” ujar Jaehyun sembari menunjukkan buku paket fisikanya.

“Ya sudah duduk kembali, dan Anak-Anak buka halaman 127, tentang hukum Newton.”

Jaehyun kembali duduk, mencoba fokus untuk belajar meski pikirannya selalu tertuju kepada Jungwoo.

“Jadi, ini rasanya bucin?”

✨ S E L E N O P H I L E ✨

Kedua tungkainya terasa lemas, Jungwoo sudah menjalani hukumannya yaitu berlari tiga-puluh kali mengeliling lapangan sekolah mereka yang luas, untungnya ia tidak melewatkan sarapan, jika tidak mungkin sudah tergeletak di pinggir lapangan.

Pemuda itu segera pergi ke kantin, tenggorokannya terasa benar-benar kering sehabis lari. Namun Jungwoo mengurungkan niatnya ketika melihat kantin sudah di penuhi oleh murid-murid lain, dan akhirnya Jungwoo memilih pergi dari kantin.

Jungwoo memberikan buku paketnya kepada Jaehyun karena tak tega membiarkan Jaehyun menjalani hukuman dari Sunny, karena Jaehyun masih ada latihan basket setelah pulang sekolah. Jungwoo menggantikan hukuman yang harusnya diterima oleh Jaehyun, Jungwoo tak mau Jaehyun drop karena kelelahan.

Selenophile | JaewooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang