[ S L O W U P D A T E ]
Ide cerita murni hasil imanjinasi Blue
⛔ Homophobia dan Plagiator Pergi Dari Lapak Ini ⛔
⚠ Trigger Warning ⚠
✨ Baper 24/7, Nangis, Emosi ✨
[ S I N O P S I S ]
Jaehyun dan Jungwoo sudah bersahabat sejak TK, persahabatan merek...
Guru sejarah sedang menjelaskan cerita hidupnya yang membuat muridnya senang, bukan karena cerita itu menyenangkan untuk didengar melainkan murid-murid senang jika waktu pelajaran habis karena mendengarkan cerita.
Dan lagi-lagi beberapa dari mereka mengangkat tangan dan memberikan pertanyaan yang membuat cerita tentang kehidupan Guru tersebut berlanjut, dan berakhir tetap menetap dikelas selama limabelas menit meskipun waktu istirahat sudah berjalan sejak sepuluh menit yang lalu.
Jungwoo menutup buku tulisnya dengan gusar, Pemuda itu ingin pelajaran hari ini cepat selesai agar dia bisa pergi ke kantin dan membeli mie goreng double dengan telur mata sapi, membayangkannya saja sudah berhasil membuat Jungwoo hampir meneteskan air liurnya.
Jungwoo merasakan sesuatu bergerak diatas pahanya, Pemuda itu menengok ke arah bawah dan menemukan sesuatu yang menarik.
Seseorang memberikannya dua bungkus roti cokelat kesukaan Jungwoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyun menoleh sembari tersenyum ke arahnya, “Makan ini dulu ya, buat ganjal rasa lapar kamu, baru nanti kita jajan yang banyak dikantin, oke?”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungwoo menerimanya dengan senang hati, “Kamu tau aja kalau aku lapar banget.”
“Ya keliatan dong, dari tadi ga bisa diem, wajahmu kaya duit lama, kusut banget.”
“Semua ini tuh gara-gara Pak sejarah!” ujar Jungwoo dengan penekanan diakhir kalimatnya, “Cerita sih boleh aja, tapi ga sampai waktu istirahat diembat juga kali. Kalau dia cerita sampai mata pelajaran terakhir, bisa-bisa aku kaya Anak yang diberita lagi viral itu loh, lima jam diceramahi Gurunya dan hampir pingsan.”
Jaehyun mengusap kepala Jungwoo berkali-kali agar emosi Pemuda itu berkurang, “Paling bentar lagi juga selesai, kita tunggu aja, kalau belum selesai juga besok kita gausah sekolah.”
“Kenapa ga bolos sekarang aja?”
“Kalau bolos sekarang, ga sopan Sayang. Soalnya Pak sejarah belum selesai cerita.”
Jungwoo mulai menjalankan rencananya, tangannya bergerak cepat mendirikan dua buku tulis diatas mejanya.
Jungwoo membuka kemasan plastik tersebut dengan gunting milik Jaehyun, lebih aman dan hemat suara.