🌵 E l e v e n 🌵

656 120 16
                                        

Jungwoo memutar knop pintu kamarnya, dan benar saja. Pemuda itu masih kejar tayang dengan mimpinya, Jungwoo mendekat dan duduk di sisi kasur yang terasa dingin.

 Pemuda itu masih kejar tayang dengan mimpinya, Jungwoo mendekat dan duduk di sisi kasur yang terasa dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diam-diam ia memperhatikan sosok yang ia kagumi sejak lama. Jungwoo merasa kasihan dengan Jaehyun yang sudah menemaninya semalam suntuk untuk merawat Sehun walaupun akhirnya ia tak sengaja tertidur pulas karena kelelahan.

Kebaikan Jaehyun yang mau membantu merawat Sehun, membuat Jungwoo semakin mengagumi sosok sahabatnya yang kini sedang menjadi pacar selama seminggu.

Jungwoo mengusap pipi Jaehyun, “Jae, bangun. Udah pagi nih, waktunya kamu sekolah,”

Jaehyun menarik selimutnya hingga sebatas kepalanya, “Lima menit lagi, Woo. Aku masih ngantuk nih.”

Jungwoo menarik selimutnya, “Ayo bangun, Jae. Ga boleh tidur lagi, nanti kamu bisa terlambat.”

Jungwoo menarik kedua tangan Jaehyun hingga membuat Pemuda itu terduduk dengan kedua mata yang terpejam erat, “Jaehyun, ayo bangun. Jangan jadi Anak yang pemalas!”

“Yaudah, cium dulu dong.”

Bruk!

“Aduh.. sakit Jungwoo, kamu kok jadi bar-bar sih?!” omel Jaehyun yang mengaduh kesakitan sembari mengusap bagian yang sakit.

Jaehyun terjatuh dari atas kasur karena didorong oleh Jungwoo yang kaget karena ucapan Jaehyun. Sementara itu Jungwoo menertawakannya dengan suara tawa khasnya yang lembut.

“Kok kamu malah ketawain aku sih, kamu ga kasihan sama aku?”

“Udah buruan bangun, jangan tidur lagi. Kamu harus sekolah.”

“Aku mau bolos saja, aku masih ngantuk.”

Jaehyun kembali naik ke atas kasur, namun Jungwoo menarik kedua kaki Jaehyun agar ia segera mandi dan berangkat sekolah. Namun Jaehyun sengaja menarik kedua kakinya dan menyebabkan Jungwoo terjatuh diatas tubuhnya.

Jaehyun menarik selimut, dan memeluk pacarnya dengan erat.

“Ayo tidur lagi, Sayang!”

Jungwoo kesal, ia bergerak asal agar bisa melepaskan diri dari Jaehyun.

“Jungwoo, diamlah.”

Jungwoo tetap bergerak, “Buruan bangun, kamu harus sekolah!”

“Aku tau kamu juga belum tidur, ayo tidur bersama.”

“Engga, kamu harus sekolah atau aku lapor Bunda kamu?!”

Jaehyun membalikkan posisinya, kini dirinya yang berada diatas Jungwoo. Jaehyun memiliki ide, lantas ia pun mendekatkan wajahnya sementara Jungwoo menarik selimut dan menutupi wajahnya.

“Baiklah, mungkin lain kali aku akan mendapatkannya.”

Jaehyun beranjak dari kasur, ia berjalan mengambil handuknya, lalu pergi ke kamar mandi sembari bersiul.

Selenophile | JaewooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang