🌵 T e n 🌵

786 136 11
                                    

Jaehyun tak bisa berhenti tertawa saat melihat Jungwoo yang terlihat seperti Orang gila karenanya, entah dari mana dia dapatkan lipstick tersebut dan dia poles di bibirnya lalu mencium wajah Jungwoo hingga meninggalkan bekas merah yang nyata.

Sementara Jungwoo berusaha menghapusnya dengan tissue basah, ia benar-benar kesal sekaligus capek habis kejar-kejaran dengan Jaehyun yang tenaganya seperti tidak terkuras sedikit pun.

"Kamu tuh kaya Ibu-Ibu tau." canda Jaehyun, namun kemudian dia mengusap helaian sehitam arang itu dengan gemas. "Ibu dari Anak-Anakku!"

"Diam dulu Jae."

Jungwoo menarik Jaehyun agar duduk diam dihadapannya, sejak tadi dia tidak bisa diam karena senang telah berhasil mengerjai Jungwoo.

Jungwoo mengambil beberapa lembar tissue basah, "Anak baik diam ya,"

"Kalau aku ga mau diam gimana?"

"Aku gigit kamu, nanti jadi vampire yang suka ngendus-ngendus kaya di sinetron itu."

"Yaudah aku diam, tapi kamu bergerak diatasku, sambil panggil namaku berulang-ulang." ujarnya dengan smirk yang membuat bulu kuduk Jungwoo meremang.

"Heh! Pikiranmu kotor, nanti aku bilangin Bunda loh!"

"Yaudah bersihin dong pakai kiss?"

Ia memajukan wajahnya dan menyentuh pipi Jaehyun dengan lembut, kedua pandangan itu bertemu. Namun Jungwoo memutuskannya dan memilih melihat bibir Jaehyun yang semerah darah, ia menggunakan tissue basah tersebut untuk menghapus lipstick itu dari Jaehyun.

"Kamu pakai lipstick siapa sih?" tanya Jungwoo penasaran. "Seingatku, Bunda ga pakai lipstick warna kaya gini. Kaya habis makan Orang tau ga, serem banget."

Jaehyun tertawa, "Ini hadiah dari Bu Taeyeon buat Bunda."

Jungwoo menatap Jaehyun dengan datar. "Ini hadiah buat Bunda, tapi kenapa kamu yang pakai?"

"Aku ga suka Orang lain kasih hadiah begitu ke Bunda cuma buat good looking di depanku, ya buat dapat perhatianku gitu," ujarnya, "Tapi kalau Orang itu kamu, aku mau kasih seluruh perhatianku buat kamu. Cuma kamu yang boleh dapat seluruh atensiku,"

Jungwoo meninju bahu Jaehyun pelan, "Konyol banget sih kamu!"

Jaehyun menangkup kedua pipi Jungwoo, "Aku serius, Jungwoo. Cuma kamu saja yang di izinkan untuk mencuri seluruh atensiku, dan menjadi random seperti biasanya. kamu juga boleh mengangguku sepanjang hari. Cause you're my Baby,"

Jungwoo masih terdiam diposisinya, namun pandangannya menunduk. Ia tak nyaman dengan suasana seperti itu, apalagi hanya berdua saja dengan Jaehyun yang sudah mulai menunjukkan keseriusannya.

Jaehyun mengambil beberapa lembar tissue dan ia membersihkan noda bibirnya dari wajah Jungwoo, semuanya tampak penuh dengan tanda bibirnya. Tetapi hanya satu tempat yang tidak terkena jejak bibirnya, yaitu bibir Jungwoo.

Jaehyun penasaran, bagaimana rasanya bibir Jungwoo. Tapi ia merasa langkah itu sudah terlalu jauh untuk mereka yang baru saja memulainya.

"Soal nge-date, kamu mau jalan-jalan kemana?" tanya Jaehyun. "Jangan demi kesenangan aku kamu cuma nurut kaya biasanya, kali ini respon sesuai keinginan kita bersama ya Baby," lanjutnya.

"Umm, aku ga mau kemana-mana sih. Oh ya, kalau soal nge-date biar aku aja yang urus. Kamu urus bagian yang lain aja ya,"

Jaehyun tertawa, "Kita ini pacaran, bukan mau kerja kelompok. Ya kali aku urus bagian lain, aku juga mau ikut urus nge-date kita bareng-bareng dong."

Selenophile | JaewooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang