🌵 T w e n t y O n e 🌵

520 72 27
                                    

Jaehyun tertawa ketika melihat sebuah foto yang tertera didalam album kenangan milik Jungwoo, kumpulan foto-foto semasa kecil mereka itu kembali mengingatkannya dengan kenangan lama yang selalu membekas dihatinya.

Jaehyun kembali membalik halaman dan menemukan beberapa foto ketika Jungwoo kecil menangis ketakutan karena Jaehyun mengenakan salah satu kostum Dinosaurus yang ditakuti Jungwoo kala itu, Tyrannosaurus. Atau foto kelulusan kindergarten, Jaehyun dan Jungwoo bergandengan tangan dengan senyum manis dengan gigi depan yang ompong, dan foto yang diambil ketika Jungwoo sedang latihan membacakan puisi dengan serius untuk tujuh-belas agustus dengan Jaehyun yang berada dibelakangnya, menatapnya dengan bangga.

Lalu kedua matanya bergerak dan memperhatikan foto lainnya.

Kini mereka telah beranjak remaja, keduanya tampak memamerkan senyum dengan deretan gigi yang rapih sedang berfoto didepan junior high school mereka, kemudian di isi oleh kenangan-kenangan yang membuat Jaehyun rindu dan ingin mengulangi masa-masa tersebut bersama Jungwoo.

Hingga Jaehyun menemukan tulisan spidol berwarna hitam bertuliskan 'Jangan dibuka kalau bukan Jungwoo!' dihalaman selanjutnya. Sejenak Pemuda itu terdiam, Jaehyun ragu untuk membalik halaman selanjutnya. Tetapi rasa penasarannya memuncak saat dirinya kembali membaca kata yang tertera di halaman tersebut.

Jaehyun membuka halaman selanjutnya dan menemukan beberapa foto dirinya di album milik Jungwoo. Pemuda itu tampak kebingungan karena tak pernah merasa di potret kala itu, namun hasil jepretan kamera itu ada didalam album. Jaehyun akui, bidikan kamera Jungwoo memang apik.

Tatapannya terjatuh kepada sebuah foto yang Jaehyun ingat ketika salah satu teman sekelasnya yang menjadi seksi dokumentasi pada hari itu memotret dirinya yang sedang membaca naskah untuk tugas sekolah mereka, namun satu hal yang membuat Jaehyun terdiam adalah sosok Jungwoo yang berada dibelakangnya tengah memandang kagum ke arahnya. Jaehyun baru menyadarinya jika dirinya tak pernah menemukan foto tersebut karena Jungwoo sudah lebih dulu mendapatkannya dan menyembunyikannya, karena Jungwoo sadar akan tatapan yang dia layangkan kepada Jaehyun kala itu.

“Akhirnya kamu menemukan bagian yang tidak pernah Jungwoo tunjukkan ya?” ujar Sehun dengan segelas kopi hitam ditangannya.

Pria itu duduk di kursi kosong yang berada bersebrangan dengan Jaehyun, “Pasti rasanya sangat menyenangkan mengingat persahabatan kalian sekaligus mengetahui yang selama ini disembunyikan olehnya.”

“Tidak juga, rasanya campur aduk.” celetuk Jaehyun.

Jaehyun menutup album milik Jungwoo, Pemuda itu mengambil album tersebut dari rak buku Jungwoo tanpa izin dan melihatnya di meja makan.

Sehun kembali bersua, “Tapi sekarang semuanya terasa rumit saat kamu mengetahui perasaan Jungwoo yang sesungguhnya, apalagi kamu sudah dijodohkan dengan Anak teman kenalan Bundamu.” Pria itu menyeruput sedikit kopi hitamnya, reflek memejamkan mata ketika rasa pahit menyapa indera pengecapannya. “Kakak minta waktu senggangnya, Kakak mau bicara serius tentang kamu dan Jungwoo, bisa?”

“Silahkan, Kak.” jawabnya lugas. Jaehyun tampak cemas meskipun dirinya tau kalimat yang akan keluar dari mulut Kakak sahabatnya.

Sehun merasa kasihan dengan sosok dihadapannya kini, Pemuda itu tengah tertunduk lemah dengan sorot mata sendu dengan bibir yang terkatup rapat, “Kakak sayang banget sama Adik-Adik Kakak, termasuk kamu yang sudah Kakak anggap sebagai bagian dari keluarga Kim walaupun suka habisin stok makanan dirumah dan juga selalu buat kegaduhan kalau datang ke rumah, Kakak tetap sayang kamu kok.”

Jaehyun yang semula terbawa suasana haru saat Sehun mengakuinya sebagai Adik, namun setelah mendengar kelanjutannya, Jaehyun meringis malu.

“Kakak udah tau soal perjodohan kamu dari Bunda. Kakak tau perjodohan itu membuat Jungwoo terluka, begitu juga denganmu. Tapi Kakak engga bisa ikut campur soal perjodohan kamu, itu urusan keluarga kalian. Tapi ada satu pinta Kakak, apapun keputusan Jungwoo setelah siuman nanti, kamu harus terima dengan ikhlas, Kakak harap kamu engga memaksakan keadaan meskipun dia menolakmu.”

Selenophile | JaewooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang