0

5.8K 543 47
                                    

Happy Reading




"Papa gak sayang Sahi," gumam seorang remaja laki-laki bernama Asahi. Saat ini Asahi tengah berdiri di rooftop sekolahnya. Memandang keramaian kota sembari menitikkan air mata.

"Hamada!" teriak seseorang dari arah belakang. Ia adalah Yoon Jaehyuk. Teman sekelas Asahi.

Baru saja Asahi ingin melangkahkan kakinya untuk terjun dari atas gedung, Jaehyuk sudah terlebih dahulu untuk menghentikannya.

Asahi menunduk. Air matanya yang mengalir ia usap. Kemudian ia menoleh ke arah Jaehyuk sembari tersenyum tipis.

"Ngapain di sini? Kita kan ada kerja kelompok di rumah Yedam," ujar Jaehyuk.

Asahi menghela napas lega. Ia kira Jaehyuk tahu apa yang barusan ia lakukan. Asahi membalas jawaban Jaehyuk hanya dengan gelengan.

"Yok ke rumah Yedam! Nanti keburu sore," ajak Jaehyuk.

"Duluan aja, nanti gue nyusul." ucap Asahi.

Jaehyuk menghela napas. Kemudian ia menatap Asahi lamat-lamat.

"Gue liat," ujar Jaehyuk. Asahi sedikit terkejut. Ia salah, ternyata Jaehyuk melihat usaha bunuh dirinya tadi.

"Hamada, lo masih punya temen-temen. Kita siap bantuin lo kapan pun lo butuh," ucap Jaehyuk sembari menepuk pundah Asahi.

"Gak bisa Hyuk, gue udah gak tahan," Asahi kembali menitikkan air matanya.

Belakangan ini, Asahi sering kepergok sedang menangis oleh teman-temannya. Iya... Keluarga Asahi bukanlah keluarga yang baik-baik saja.

"Sahi, Jaehyuk! Ayo buruan ke rumah Abang Yedam!" pekik Junkyu yang tiba-tiba saja datang ke rooftop. Tidak hanya Junkyu, di sana juga ada Yoshi dan Jihoon.

Mereka pun mendekat ke arah Asahi dan Jaehyuk.

"Loh, Sahi kok nangis?" tanya Junkyu.

"Ayo ke rumah Yedam," ajak Asahi sembari mengusap air matanya.

"Woi jahe emprit! Lo apain si Asahi?" tanya Jihoon pada Jaehyuk dengan wajah yang tidak santai.

"Dateng-dateng udah main tuduh aja lo Yanti!" seru Jaehyuk. Kemudian ia pun merangkul Yoshi yang sedari tadi hanya diam, dan pergi menuju ke rumah Yedam.

"Sahi, kalo lo di usilin sama jahe emprit jangan diem aja dong," ujar Jihoon.

"Gak kok, Jaehyuk gak ngapa-ngapain," kata Asahi.

"Terus, Sahi kok nangis?" tanya Junkyu.

"Cuma masalah keluarga," jawab Asahi sembari tersenyum tipis.

Jihoon dan Junkyu langsung mengangguk paham. Ia tahu jika keluarga Asahi memang sedikit bermasalah. Karena tidak ingin berlama-lama merasakan kesenduan, Junkyu pun angkat bicara.

"Ayo buruan ke rumah Abang Yedam, katanya Abang Yedam buat es lilin banyak!" ujar Junkyu dengan mata berbinar-binar.

Jihoon dan Asahi pun mengikuti Junkyu untuk pergi ke rumah Yedam.

•••

Hamada Asahi adalah remaja kelahiran Jepang yang sudah tinggal di Korea Selatan sejak kecil. Asahi adalah anak tunggal. Ia hidup dengan kedua orang tuanya di Korea.

Semasih kecil, hidup Asahi bahagia. Orang tuanya sangat perhatian kepada Asahi. Asahi juga dulu sering tersenyum. Namun tidak kali ini.

Semenjak Asahi memasuki Junior High School, kehidupannya berubah. Perusahaan Ayahnya bangkrut. Kedua orang tuanya terus bertengkar.

Saat Asahi menginjak kelas 8, orang tuanya pun bercerai. Asahi tinggal bersama Ayahnya. Perilaku Ayah Asahi dapat di bilang kasar.

Asahi di tekan. Ia harus terus belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah. Tak jarang Asahi mendapat pukulan dari Ayahnya. Percaya lah, badan Asahi lumayan banyak di penuhi memar.

Ayah Asahi menjadi sangat sensitif, sehingga ia tidak bisa merasakan bagaimana perasaan Asahi. Semenjak itu, Asahi selalu murung dan menjadi pendiam.

Walaupun begitu, Asahi tetap menjadi anak yang pintar. Ia merupakan juara 1 di kelasnya. Walaupun memiliki kehidupan yang lumayan keras, Asahi bersyukur mempunyai banyak teman yang peduli padanya.

Terutama... Yoon Jaehyuk.

•••

"Oseo oseyo, selamat datang di rumah Yedam!" sambut Haruto kepada Asahi, Junkyu, dan Jihoon yang baru saja datang.

"Kok Haru yang buka pintunya? Abang Yedam mana?" tanya Junkyu.

"Itu tuh lagi lesehan sama Abang Uncuk," jawab Haruto.

Junkyu suka memanggil Yedam dengan sebutan "Abang Yedam" padahal sesungguhnya Junkyu lebih tua dari pada Yedam.

"Abang Sahoy, sini duduk sama Wawan," ajak Junghwan kepada Asahi. Asahi hanya tersenyum tipis dan menerima ajakan Junghwan.

"Eits, Hamada sama gue," ujar Jaehyuk.

•••

Permulaan ga usah terlalu panjang kali ya :D
Semoga terhibur:')

DEPRESSED [JAESAHI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang