Happy Reading
•
•
•[Part sebelumnya]:
"Perasaan lo ke gue itu kaya gimana?"
•••
"H-Hah?" raut wajah Asahi seketika menjadi agak gugup. Yedam hanya tersenyum tipis.
"Gue tau, lo terlalu pinter untuk nyuruh gue ngulang omongan gue tadi," ucap Yedam sembari menundukkan kepalanya.
Asahi diam sejenak, sedangkan Yedam setia menunggu jawaban darinya.
"Perasaan gue ke lo itu..."
"Kalo lo gak bisa jawab, gapapa," jawab Yedam sembari tersenyum.
Asahi merasa sedikit lega. Sejujurnya ia bingung, mengapa tiba-tiba Yedam menanyakan hal seperti itu?
"Lo tau gak perasaan gue ke lo itu kaya gimana?" tanya Yedam kepada Asahi. Asahi yang baru saja bisa bernapas lega kembali menjadi gugup.
"Hm, gue gak tau ini penting atau gak bagi lo."
"G-Gapapa, bilang aja," ujar Asahi sembari meminum minumannya. Namun ia malah tersedak minumannya sendiri. Yedam pun menyodorkan sebotol air mineral kepada Asahi.
"Belum juga gue ngomong udah keselek, apalagi kalo gue ngomong," ujar Yedam sembari tertawa kecil.
Asahi pun membenarkan posisi duduknya, kemudian ia mengatur napasnya untuk menyiapkan dirinya mendengar ucapan yang akan Yedam lontarkan.
"Perasaan gue ke Asahi itu... Susah jelasinnya," ujar Yedam.
Asahi hanya terdiam dan bersiap untuk mendengarkan kata-kata selanjutnya dari Yedam.
"Pokoknya gue itu selalu pengen jadi orang yang ngelindungin Asahi, jagain Asahi, dan bikin Asahi bahagia," jelas Yedam sembari melirik ke arah jendela caffe.
Asahi membeku mendengar pernyataan Yedam. Apa maksud Yedam sebenarnya?
"Gue..."
"Ahh, gak usah di pikirin, nanti lo malah stres," ujar Yedam.
.
"Seriusan Yedam ngomong kaya gitu?" tanya Yuta, dan Asahi hanya mengangguk.
"Kira-kira kenapa ya?" Asahi nampak berpikir.
"Dia bilang apa aja? Pengen ngelindungin, jagain, bikin bahagia?" tanya Yuta kembali, lagi-lagi Asahi hanya mengangguk.
"Ada dua kemungkinan," ujar Yuta sembari memperlihatkan wajahnya yang sangat serius.
"Apaan tuh?" Asahi pun mendekat ke arah Yuta karena penasaran.
"Pertama, Yedam pengen jadi bodyguard, dan yang kedua, Yedam pengen jadi babysitter," terang Yuta dengan wajahnya yang sok serius.
Asahi? Ia hanya menatap Yuta dengan tatapan datar, kemudian ia memukul Yuta dengan bantal yang ada di sebelahnya.
"Serius dikit napa sih?!" bentak Asahi. Yuta hanya tertawa receh melihat adik sepupunya yang baru-baru ini menjadi galak padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEPRESSED [JAESAHI]
Fanfiction[ATTENTION!]: BIG NO TO FEEDBACK! "Lo tau gak?" tanya Jaehyuk, Asahi mendongakkan kepalanya dan menatap Jaehyuk. "Gue benci sakit..." Jaehyuk menjeda kalimatnya. Asahi terlihat semakin serius menatap Jaehyuk. "Tapi kalo penyebabnya Hamada Asahi, gue...