20

1.4K 170 55
                                    

Happy Reading


Sudah seminggu sejak kejadian itu berlangsung. Ah, maksudnya kejadian Asahi menolak Yedam.

Dan kabar gembiranya adalah, Asahi dan Jaehyuk memutuskan untuk berpacaran! Saat Jaehyuk menyatakan perasaannya pada Asahi, sebenarnya Asahi tidak langsung menjawab.

[Flashback]

"Can you be my soulmate?"

Asahi membolakan matanya. Darahnya serasa berhenti mengalir. Ia merasa bahwa dunia berhenti seketika. Sementara itu, Jaehyuk masih setia menunggu jawaban darinya.

"J-Jaehyuk..."

"Saranghae, Asahi," ujar Jaehyuk lagi. Wahh, jantung Asahi berdebar-debar. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Asahi menelan ludahnya kasar, ia berusaha untuk berbicara, tapi ia tidak sanggup untuk bergerak sedikit pun.

"Jaehyuk, g-gue..." Asahi menjeda kalimatnya dan memilin ujung bajunya sendiri.

Jaehyuk pun melepaskan genggaman tangannya dari Asahi, dan berhenti mengusak pucuk kepala si imut itu.

"Apa lo perlu waktu?" tanya Jaehyuk. Asahi yang merasa diberi lampu hijau pun langsung saja mengangguk dengan semangat. Ia masih merasa gugup.

"Ok... Gue kasih lo waktu buat pertimbangin, tapi... Jangan lama-lama ya," ujar Jaehyuk. Asahi hanya mengangguk kembali. Karena merasa akan terjadi kecanggungan, Jaehyuk memutuskan untuk segera pulang ke rumahnya.

"Kenapa gue gugup gini? Bukanya emang itu yang gue mau?" ujar Asahi pada dirinya sendiri. Ia pun memutuskan untuk tidur saja.

.

Sudah sekitar 6 hari setelah Jaehyuk menyatakan perasaannya pada Asahi. Namun Asahi tak kunjung memberikan jawaban, sampai-sampai Jaehyuk ingin menyerah saja.

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi. Semua murid pergi berhamburan ke luar sekolah. Tetapi tidak dengan Asahi. Ia mengajak Jaehyuk untuk pergi ke taman di dekat sekolah.

Sampainya di sana, mereka duduk di sebuah kursi taman, yang berada di sekitar pohon bunga sakura.

"Maaf udah buat lo nunggu lama, soalnya gue agak gugup," ujar Asahi pelan. Siapa sangka, setelah Jaehyuk pulang di hari itu, Asahi terkena serangan panik. Untung saja Yuta sudah berada di rumah, langsung saja Yuta melarikan Asahi ke rumah sakit.

Bukannya Asahi lebay, tapi dulu dia pernah mengalami depresi ringan. Sewaktu-waktu bisa saja kambuh lagi, atau mempengaruhi mentalnya.

"Gapapa,"

"Apapun keputusan lo, gue terima," lanjut Jaehyuk.

Asahi pun menormalkan napasnya, kemudian ia mengambil ancang-ancang untuk berbicara.

"Gue terima," ucap Asahi pelan sembari menundukkan wajahnya. Jaehyuk yang awalnya pesimis pun seketika bersemangat.

"S-Serius?" tanya Jaehyuk. Asahi tidak menjawab. Ia hanya menunduk sembari tersenyum malu.

"Thanks Hamada," ujar Jaehyuk sembari tersenyum ceria. Mereka berdua sama-sama senang.

Karena merasa senang sekaligus malu, Jaehyuk pun memutuskan untuk mengantar Asahi pulang.

"M-Mau mampir?" tanya Asahi.

"Gak usah deh," jawab Jaehyuk sembari tersenyum.

"A-Aku pulang ya, Sa," ucap Jaehyuk dengan agak gugup. Baru beberapa jam pacaran, semuanya seketika berubah.

DEPRESSED [JAESAHI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang