18

1K 155 55
                                    

Happy Reading



[Part sebelumnya]:

"KALIAN NGAPAIN?" pekik Yuta yang baru saja keluar dari kamar.

"Y-Yuta-chan.."

-

"Lagian kenapa bisa nyangkut dah itu rambutnya Asahi?" tanya Yuta sembari menyilangkan kakinya.

"T-Tadi..." Asahi menjeda perkataannya. Sedangkan Jaehyuk hanya diam sembari meremas tangannya sendiri.

"Ayo loh, ngapain kalian?" tanya Yuta yang mengeluarkan wajah jahilnya.

"Tadi kita duduk sebelahan, terus gak sengaja nyangkut, hehe," jelas Jaehyuk.

Yuta sebenarnya tidak percaya. Namun iya juga percaya bahwa tidak ada hal aneh yang terjadi.

"Yuta-chan habis dari mana?" tanya Asahi sembari menulis jawaban tugasnya.

"Anu, dari rumah Winwin," jawab Yuta. Asahi hanya mengangguk.

"Tumben sama Jaehyuk gak sama Yedam?" Yuta kembali bertanya kepada Asahi.

"Yedam sibuk," sahut Asahi. Sedangkan Jaehyuk hanya tersenyum tipis.

"Eh Jaehyuk, menurut lo, Asahi sama Yedam cocok gak?" tanya Yuta yang terlihat antusias.

Sudah tahu bagaimana ekspresi Asahi dan Jaehyuk? Jantung Jaehyuk serasa ingin copot, begitu juga dengan Asahi.

"K-Kok malah melotot anjir."

Asahi dan Jaehyuk hanya diam. Ahh, hati Jaehyuk hancur mendengar perkataan Yuta.

"Menurut gue sih cocok, apalagi Yedam sering sama Asahi... Suami-able banget anjir," ungkap Yuta.

Jaehyuk saat ini sedang menahan emosi. Ia mengepalkan tangannya. Asahi yang mengetahui hal itu, langsung saja memukul Yuta dengan bantal.

"Apaan sih, ngomongin Yedam mulu," ujar Asahi sembari menepuk lengan Yuta.

"Lah, Yuta-chan lagi ngomongin masa depan lo," ujar Yuta.

"Ish, gak jelas! Pergi sana!" bentak Asahi. Yuta hanya menurutinya, ia tidak ingin sepupunya ini mengamuk.

Karena perkataan Yuta, suasana antara Jaehyuk dan Asahi pun menjadi canggung.

"J-Jaehyuk..."

"Mungkin Yedam sering bareng lo, tapi bukan berarti gue gak peduli sama lo," ujar Jaehyuk. Ia menunduk lesu saat ini.

.

3 hari berlalu. Tidak terlalu banyak perubahan. Asahi masih sering bersama Jaehyuk dan Yedam.

Namun, hari ini Asahi tidak sekolah. Katanya ia sedang sakit.

"Hamada sakit apa?" tanya Pak Jiyong atau kerap di sapa Pak Jidi

DEPRESSED [JAESAHI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang