15

1K 169 75
                                    

Happy Reading



[Part sebelumnya]:

"Sahi, ke bawah yuk," ajak Yedam.

"Kalian duluan aja, gue nemenin Jaehyuk di sini."

-

Yedam sedikit terkejut mendengar perkataan Asahi, begitu juga dengan teman-teman yang masih berada di sana. Jangan lupa, Jaehyuk juga terkejut.

"Lo makan aja, gue gapapa kok sendiri," ujar Jaehyuk.

"Gue belum laper, gue di sini aja," balas Asahi. Yedam terlihat sedikit berpikir.

"Gue sama lo ya," ucap Yedam.

"Gue sendiri aja, lo makan duluan ya, Dam," pinta Asahi. Yedam hanya mengangguk dan pergi menuju ke bawah bersama dengan teman-temannya. Ekspresi tidak ikhlas tercetak jelas di wajah Yedam.

Asahi pun duduk di samping ranjang Jaehyuk. Kesunyian melanda mereka. Hanya ada suara jarum jam yang memecah kesunyian ini.

"Lo gak makan?" tanya Jaehyuk. Asahi hanya menggeleng.

"Kenapa sakit?" tanya Asahi sembari menundukkan kepalanya. Jaehyuk membenarkan posisinya menjadi duduk.

"Kecapean, mungkin..." ujar Jaehyuk. Asahi menghela napasnya.

"Jangan sakit, apalagi alasannya itu gue," ujar Asahi sembari memilin ujung kemeja sekolahnya. Jaehyuk hanya tersenyum tipis.

"Lo tau gak?" tanya Jaehyuk, Asahi mendongakkan kepalanya dan menatap Jaehyuk.

"Gue benci sakit..."

Jaehyuk menjeda kalimatnya. Asahi terlihat semakin serius menatap Jaehyuk.

"Tapi kalo penyebabnya Hamada Asahi, gue gapapa," sambung Jaehyuk sembari tersenyum. Pipi Asahi seketika memerah. Ia menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan ekspresinya.

Seketika suasana menjadi hening.

"Jaehyuk," panggil Asahi kepada Jaehyuk. Jaehyuk hanya menatap Asahi.

"Maafin gue," ujar Asahi.

"Maaf untuk?"

"Maafin gue karena... Udah bikin lo sakit," ujar Asahi. Seketika beban di hati Jaehyuk menghilang.

"Harusnya gue yang minta maaf, gue gak bermaksud kaya gitu ke Doyoung sama Junkyu..."

Jaehyuk menjeda kalimatnya dan Asahi menunggu penjelasan lain darinya.

"Gue cuma lagi jengkel aja,"

"Kenapa?" tanya Asahi.

"Gue rasa lo udah tau jawabannya," jawab Jaehyuk sembari menundukkan kepalanya.

Asahi menghela napas. Ia rasa ia tahu kenapa Jaehyuk bersikap seperti itu.

"Untuk masalah waktu itu, kita lupain aja," ujar Asahi.

"Yang bener?" tanya Jaehyuk seolah-olah tak percaya. Asahi hanya mengangguk sembari tersenyum. Perasaan Jaehyuk menjadi lega.

DEPRESSED [JAESAHI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang