How, Three Part One

144 34 2
                                    

"Milkita gue bolos besok, mau rebahan di rumah. Bapak gue baru pulang, gue gak boleh pergi - pergi. Selasa gue masuk ya beb."

Aku menjauhkan hp dari kuping, Milka lagi ngamuk gara - gara kemarin pagi gak di ajak pulang. Iya habis malem tahun baruan di kantor, paginya Bapak Suntarib telfon nyuruh anaknya pulang. Ya aku langsung balik lah, cuma pamit ke Mas Satria karena yang lain masih ngebo.

Jadinya Milka pulang di anterin Bang Bian, eh siangnya aku kena sembur marahnya. Sekarang masih ngambek, biarin aja besok minta traktir seblak ke Mas Satria juga diem.

Hari ini Reyna mau ngapain ya?

Ya apalagi kalau bukan rebahan sambil nyemil. Mana stok drakor banyak ya udah gas slur.

Sebelum nonton drakor aku bikin pop corn terus gelar lapak di sebelah kasur. Kalau nontonnya di kasur nanti ketiduran gagal nonton. Makanya gelar karpet sama selimut buat alasnya.

Akhirnya, mari menikmati hari pertama di tahun baru dengan santuy.


:::


Karena dari kemarin aku terus di teror Milka, mau gak mau tanggal lima aku berangkat PKL. Tanggal 1 jatuh di hari Jumat, Sabtu Minggu anak PKL libur tapi khusus kemarin Milka sama Kak Echa di babuin Medipos.

Milka tiap hari teror aku lewat WhatsApp, makanya tiga hari aku jauhin hp supaya aman dari teroran Milka. Bang Bian juga ikut - ikutan neror, mereka kan sepaket jadi kompak. Terus Kak Echa ngaduin Milka reseh katanya ngumpatin aku terus.

Astaghfirullah, Milka kamu ini berdosa banget.

Di hari Selasa yang mendung ini aku otw ke Medipos naik motor sendiri, iyalah kalau rame - rame dikira iringan penganten. Pas baru mangap mau salam, mulut Milka udah reseh duluan.

"Gak sekalian bolos seminggu?"

"Balik gak bawa oleh - oleh? Mana titipan Mak lo?"

Milka melempar tatapan menyelidik. "Lo beneran gak bawa oleh - oleh? Gue gak sarapan nih."

Terus Reyna harus ngapain? Mau Milka sarapan atau gak terserah Milka lah. Kan itu badan Milka ya Milka yang ngurus.

Astaghfirullah Reyna ketularan julidnya Bang Jae.

Baru aku mau mangap balas omongan Milka, kabjagi Bang Bian dan rombongan lewat. Gak pakai salam gak basa - basi langsung duduk di sofa depan tv, kaki naik sofa tangan buka sterofoam.

Di sampingnya Bang Dino dan Bang Wil ikutan duduk, mereka kompak sarapan bubur ayam. Bang kita gak di beliin gitu?

"Ah mantap, berasa anak kos gue. Kiwil bagi kecap, Tirex geseran lo sempit nih." Kata Bang Bian waktu lepas karet bubur ayam.

Bang Dino bukannya geser malah makin nempelin Bang Bian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bang Dino bukannya geser malah makin nempelin Bang Bian. Kepalanya ndusel lengan Bang Bian, tanpa berdosanya Bang Bian dorong kepala Bang Dino. Bang Wil bukannya misahin temennya malah ikutan ndusel Bang Bian.

[ Day6 ] EncounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang